SUMATERAEKSPRES.ID-Kebiasaan meminum es teh setelah makan memang sangat digemari semua orang, tapi rupanya hal ini punya efek yang buruk bagi kesehatan.
Meski teh mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi, namun jika dikonsumsi terus menerus dan berlebihan akan menimbulkan efek samping yang buruk.
Salah satunya adalah masalah gizi yang masih terjadi di Indonesia yakni anemia defisiensi besi.
Anemia defisiensi besi adalah penyakit dimana jumlah sel darah merah dan suplai oksigen tidak mencukupi.
Penyebab anemia adalah kekurangan zat besi.
BACA JUGA:Hukum Islam Makan dan Minum Sambil Berdiri, Sebenarnya Dilarang Gak Sih?
Status zat besi dalam tubuh mempengaruhi efisiensi penyerapan zat besi.
Semakin besar jumlah zat besi yang dibutuhkan, maka semakin banyak pula zat besi yang diserap.
Melansir rsmh.co.id, ketersediaan zat besi (Fe) dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh zat besi inhibitor dan zat peningkat zat besi.
Peningkat Fe merupakan zat yang dapat memperlancar penyerapan zat besi (Fe).
Sedangkan inhibitor Fe merupakan senyawa yang mampu menghambat penyerapan zat besi. Salah satu penghambat zat besi adalah tannin.
BACA JUGA:Tinggalkan Kebiasaan Minum Air Es Setiap Hari, Ini Bahayanya
BACA JUGA:Penting, Minum Obat Berkelanjutan bagi Penderita Gangguan Jiwa
Tannin bisa ditemukan, termasuk salah satunya pada teh.