"Tahun lalu titik api di OKI terbanyak. Pj Bupati harus bisa menyelesaikan masalah ini," tegasnya. Untuk itu, karhutla harus diantisipasi dan dimitigasi sejak awal. Menurut Fatoni, keberhasilan penanganan karhutla ditandai dengan berkurangnya titik api dan pemadaman api yang sudah dilakukan.
Untuk penanganan karhutla, Pemkab OKI harus bekerja sama dan kerja bersama-sama dengan banyak instansi dan pihak terkait. Mulai dari TNI, Polri, Manggala Agni, BUMN/BUMD, Forkompinda dan masyarakat. "Bersyukur karhutla di Sumsel bisa ditangani berkat kerja keras, maka tak salah jika mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup," tambahnya.
BACA JUGA:Kerjasama dengan LKPP RI, Pj Bupati Muba Apriyadi Gencar Tingkatkan Pemanfaatan APBD 2024
Terkait penanganan inflasi, Fatoni mengingatkan semua kepala daerah untuk kerja bersama, berkesinambungan, terukur, terencana dan bukan sporadis. Misalnya, dengan menggelar gerakan pangan murah dan pasar murah di kabupaten/kota.
Penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting juga. Daerah hendaknya mendata by name by adress sehingga penanganan tepat sasaran. Seperti stunting di Pagaralam, ada bapak asuh anak stunting dari Bank SumselBabel. "Daerah bisa melibatkan seluruh pihak dengan bantuan yang tepat sasaran,” tuturnya.
Tak kalah penting, di tahun ini, ada agenda besar pemilu dan pilkada. Maka semua kepala daerah harus bisa menjaga iklim yang kondusif, zero konflik, toleransi, kedamaian dan keamanan. Penting agar kondusivitas sehingga iklim investasi tidak terganggu dan perekonomian berjalan baik. "Saya minta juga terhadap ASN menjaga netralitas," tukas Pj Gubernur. (yun/)