PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Bank Sampah Induk Palembang (BSI Palembang) menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang dalam program pemusnahan berkas tanpa dibakar.
Program ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembakaran berkas.
Ketua BSI Palembang, Hanardono., mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mendukung program ini.
Dia mengatakan bahwa BSI Palembang memiliki mesin penghancur berkas yang dapat digunakan untuk memusnahkan berkas tanpa dibakar.
"Kami siap untuk membantu instansi pemerintah dan swasta dalam memusnahkan berkas tanpa dibakar. Kami memiliki mesin penghancur berkas yang dapat memusnahkan berkas dengan cepat dan efisien," kata Hanardono.
BACA JUGA:Suka Menimbun Sampah, Hoardig Disorder Bisa Jangkiti Siapa Saja
BACA JUGA:4 Panduan dalam Dunia Thrifting agar Mengurangi Sampah Tekstil
Pemusnahan berkas tanpa dibakar dilakukan dengan cara menggiling atau menghancurkan berkas menjadi serpihan-serpihan kecil.
Serpihan-serpihan berkas tersebut kemudian dapat dimanfaatkan kembali, misalnya untuk bahan pembuatan kertas daur ulang.
“Untuk 1 ton kertas, kita berkontribusi dalam penyelamatan 17 batang pohon, menghemat 682,5 galon bahan bakar/380 barel minyak bumi, 7000 galon air dan 4000 kwh listrik, 3 meter persegi lahan tempat pembuangan akhir (TPA),” tuturnya.
Program ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
BACA JUGA:Tukar Sampah dengan Paket Sayuran
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina MKes., mengatakan kalau program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Dia berharap bahwa program ini dapat diikuti oleh seluruh instansi pemerintah dan swasta di Kota Palembang.
"Pembakaran berkas merupakan salah satu sumber pencemaran udara. Oleh karena itu, kita perlu mengurangi pembakaran berkas dengan cara-cara lain, seperti dengan cara digiling atau dihancurkan," kata Fenty.