SUMATERAEKSPRES.ID - Tempe dan tahu, dua sajian yang mendapat tempat istimewa di lidah masyarakat Indonesia, tak hanya menggoda selera tetapi juga membawa manfaat gizi bagi kesehatan.
Kedua produk ini kaya akan protein nabati, menjadikannya pilihan utama dalam menu sehari-hari.
Meskipun keduanya berasal dari kedelai, tempe dan tahu memiliki perbedaan dalam cara pembuatan dan bentuknya.
Prestise kedua makanan ini tak lepas dari citarasa yang lezat, kandungan gizi yang melimpah, dan harga yang terjangkau.
BACA JUGA:Inilah 15 Pekerjaan yang Akan Punah di Tahun 2027, Apakah Anda Termasuk?
Dari segi kandungan gizi, proses pengolahan, manfaat untuk kesehatan, dan cara konsumsinya, kita bisa mempertimbangkan berbagai aspek untuk menentukan pilihan terbaik.
Kandungan Gizi
Menurut Food Data Central oleh US Department Of Agriculture, tempe memiliki kandungan gizi lebih tinggi daripada tahu per 100 gram.
Kandungan gizi tempe meliputi energi 167 kkal, protein 19 gram, karbohidrat 11,9 gram, serat 8,3 gram, kalsium 71 mg, zat besi 2,14 mg, dan kalium 333 mg.
Sedangkan tahu memiliki energi 94 kkal, protein 9,4 gram, karbohidrat 2,35 gram, serat 2,4 gram, kalsium 176 mg, zat besi 1,69 mg, dan kalium 147 mg. Dengan perbandingan ini, tempe terbukti lebih kaya nutrisi.
BACA JUGA:RESMI! Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama ASN Tahun 2024, Ini Jadwal Lengkapnya
Proses Pengolahan
Proses pembuatan tempe melibatkan fermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus Oligosporus tanpa penggunaan tambahan seperti kalsium sulfat.
Di sisi lain, proses pembuatan tahu melibatkan penyaringan dan penambahan kalsium sulfat untuk memadatkan tahu.
Tempe, dengan proses fermentasinya, menghasilkan lebih banyak probiotik dibandingkan tahu.