Ini yang Dianjurkan Penyuluh dalam Mengatasi Kelangkaan Pupuk

Selasa 09 Jan 2024 - 21:07 WIB
Reporter : Khairunnisa
Editor : Dede Sumeks

KAYUAGUNG , SUMATERAEKSPRES.ID - Kelangkaan pupuk memang sering terjadi di tingkat petani. Kalaupun ada harga pupuk selangit, sulit dijangkau petani. Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk harus dilakukan langkah antisipasi.

Di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, Petugas Penyuluh Pertanian meminta petani agar menggunakan pupuk organik.

BACA JUGA:Dukung Percepatan Musim Tanam, Pupuk Indonesia Tancap Gas Pastikan Distribusi Pupuk Lancar

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Ditambah

Memang, penggunaan pupuk organik tak secepat hasilnya dibandingkan menggunakan pupuk anorganik. Tapi banyak sisi positif dari penggunaan pupuk organik.

Priyo, penyuluh Pertanian Desa Lubuk Seberuk mengatakan, anjuran penggunaan pupuk organik ke petani sudah disampaikan beberapa kali. ''Tanggapan petani pun beragam. Ada petani yang wellcome, dia mau mencoba penggunaan pupuk organik.

Tetapi ada juga yang bisa mengambil tindakan. Karena memang selama ini mereka bergantung dengan pupun nonorganik,"terangnya kemarin.

Untuk target berapa banyak petani beralih ke pupuk organik, Priyo mengatakan, mereka tak memiliki target. Hanya saja, perlu diketahui penggunaan pupuk organik ini minimal petani bisa  mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

'''Pupuk organik yang bisa digunakan di antaranya pupuk kandang, bisa juga menggunakan pupuk organik lainnya. Di pasar juga dengan mudah ditemukan,"bebernya.

BACA JUGA:Pupuk Subsidi Hanya Boleh Ditebus di Kios Resmi

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Subsidi 87 Persen, Gelar Pengantongan dan Trucking Akhir 2023 dan Perdana 2024

Priyo berharap agar semakin banyak petani yang akan menggunakan pupuk organik. ''Kalau melihat dari manfaatnya dengan penggunaan pupuk organik tanah akan bertambah subur apalagi jika penggunaannya sudah cukup lama dilakukan,'' katanya.

Selain itu, lanjutnya, penggunaan pupuk organik ini harga lebih murah, mudah didapat dan ramah lingkungan. ''Hanya saja prosesnya lambat jika dibandingkan dengan pupuk kimia yang selama ini digunakan,'' tegasnya.(uni/)

 

Kategori :