Mereka membuka kembali aktivitas, termasuk umrah dan kunjungan ke situs suci lainnya.
BACA JUGA:Ngeri! 10 Kota Ini Terancam Lenyap dari Peta Dunia pada 2100, Nomor 1 Sering Disebut-sebut
BACA JUGA:Pertamax Series dan Dex Series Mendominasi Pasar BBM selama Libur Nataru di Sumbagsel
Pada musim 1445 H, Arab Saudi menetapkan target 10 juta jemaah dari luar negeri untuk menjalankan ibadah umrah.
Fasilitas baru telah diperkenalkan untuk memudahkan pendaftaran dan mobilisasi jemaah.
Termasuk platform Nusuk yang terintegrasi dengan aplikasi Tawakkalna untuk verifikasi kesehatan pemohon izin.
Selain itu, Saudi memperluas penerbitan visa elektronik umrah untuk lebih dari 60 negara, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Gempa 7,6 SR Guncang Jepang Picu Tsunami, 188 Rumah di Sumedang Rusak saat Tahun Baru Karena Ini
Visa umrah yang sebelumnya berlaku selama 30 hari diperpanjang menjadi 90 hari.
Pemegang visa diperbolehkan memasuki kerajaan melalui berbagai jalur, baik darat, laut, maupun udara, serta dari berbagai bandara.
Arab Saudi anjurkan jemaah gunakan maskerdi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Foto: jawapos--
Langkah ini bertujuan untuk memfasilitasi kedatangan jemaah dan mendukung pelaksanaan ibadah umrah dengan protokol kesehatan yang ketat.
(Novis)