PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Info terkini dari Otoritas Arab Saudi, mengimbau jemaah untuk mengenakan masker.
Terutama saat berada di tempat-tempat suci, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Mereka.menegaskan, ini sebagai langkah pencegahan menyusul penemuan varian baru COVID-19, JN.1, satu pekan lalu.
Nah, Direktorat Jenderal Keamanan Publik Saudi menegaskan pentingnya tindakan ini dalam melindungi diri dari penyebaran penyakit tersebut.
BACA JUGA:Tunggu Cek Kesehatan. Ogan Ilir Dapat 244 Kuota Haji
BACA JUGA:Wajib Tau, Kini Jemaah Haji dan Umrah Hanya Bisa Kunjungi Raudhah Sekali Dalam Setahun
Gulf News melaporkan bahwa otoritas kesehatan Saudi telah mengidentifikasi varian JN.1 dalam wilayahnya lebih dari seminggu yang lalu.
Yakni dengan penyebaran lokal mencakup 36 persen dari total kasus di negara tersebut.
Meskipun demikian, pihak berwenang mengklaim bahwa tidak ada alasan untuk kekhawatiran berlebihan terkait varian ini.
Sejak awal Desember 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan COVID-19 varian JN.1 sebagai "variant of interest" (VoI) karena penyebarannya yang cepat di seluruh dunia.
BACA JUGA:Bahas Persiapan Haji 2024, Ketemu Menteri Haji Saudi di Jeddah. Menag Sampaikan Beberapa Harapan Ini
BACA JUGA:Menangkap Peluang Kemitraan Bisnis Kurir di IKN Nusantara
Kasus JN.1 telah terdeteksi di berbagai negara, termasuk India, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat.
Meskipun gejala JN.1 mirip dengan varian lain, seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat, pihak berwenang Saudi tetap berupaya menjaga keamanan dan kesehatan jemaah yang berencana menjalankan ibadah umrah.
Seperti diketahui, Arab Saudi telah secara bertahap menghapus pembatasan terkait pandemi COVID-19.