PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultan Ginjal Hipertensi) RSMH Palembang, sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang DR Dr Zulkhair Ali SpPD KGH FINASIM mengingatkan pasca perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 sebaiknya orang-orang yang punya riwayat penyakit tertentu tetap selalu waspada.
"Biasanya penyakit yang ditimbulkan pasca Nataru banyak dan bervariasi. Tapi khusus orang yang punya riwayat penyakit tertentu harus tetap bisa mengontrol diri dan selalu waspada," jelasnya, kemarin.
Katanya, libur Nataru menjadi ajang berkumpul keluarga dengan berbagai macam menu sajian atau menu-menu berbau santan, daging sapi, kue manis, dan lainnya.
BACA JUGA:Ajib! RSMH Palembang Kini Miliki DiVi’ers Medical Aesthetic Clinic, Simak Yuk Apa Saja Layanannya
BACA JUGA:Terkait Data Kemenkes, Selain Audit Internal, Dirut RSMH Palembang dan Jajaran Bakal Lakukan Ini!
"Daging kan jika kebanyakan mengonsumsinya dapat memicu penyakit kolestrol, hipertensi, diabetes. Apalagi kalau punya riwayat tertentu akan memicu terserang penyakit tersebut," jelasnya.
Jika orang-orang bisa menahan diri tidak mengonsumsinya mungkin bisa mencegah hal tersebut tidak terjadi. Selain itu, ada juga gangguan pencernaan karena tak jarang orang yang mengonsumsi makanan nyaris kadarluarsa. "Makanan yang sering dipanaskan (dihangatkan) sampai beberapa hari ini dapat memicu diare, mual, muntah," sebutnya.
Untuk orang sakit ginjal tapi belum cuci darah, wajib batasi mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Sebagai dokter spesialis ginjal hipertensi, dirinya ingin masyarakat memahami bagaimana melindungi dan merawat ginjal agar tetap sehat. Namun pemahaman tentang ginjal disadari masih belum merata.
BACA JUGA:Waspada Penyakit DBD Disini Sudah Mulai Memakan Korban
BACA JUGA:Waspada Penyakit Ini, Kenali Penyebabnya
"Orang mungkin tahu pantang gula bila mengidap diabetes. Orang juga sadar pantang garam bila mengidap hipertensi, bahkan orang sangat takut dengan makanan berlemak dan kolesterol tinggi karena takut mengalami serangan jantung," sebutnya. Tapi belum banyak yang tahu harus membatasi konsumsi protein bila ginjal sudah mulai terganggu.
Orang banyak yang sudah terbiasa mengonsumsi beras merah untuk menjaga gula darahnya, mengurangi santan, minyak dan daging untuk mengendalikan kadar kolesterolnya.
"Tapi mereka kadang terheran-heran harus membatasi ikan karena mengandung tinggi protein. Biasanya orang takut mengonsumsi kuning telur lantaran kolesterol, tapi tidak tahu yang banyak mengandung protein adalah putih telurnya," tandasnya. (nni/fad)