Waspada Penyakit DBD Disini Sudah Mulai Memakan Korban
--
BATURAJA,SUMATERAEKSPRS.ID - Warga diimbau untuk mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, penyakit yang ditularkan melalui perantara nyamuk aedes aegpty tersebut rawan terjadi saat musim penghujan.
Babinkamtibmas Desa Bandar Kecamatan SBR, Afrizal mengatakan, saat ini dirinya sedang melayat ke rumah duka Kepala Desa Bandar.
“Anak bungsu kades yang bernama Dellya Sadela Putri (10) meninggal dunia,” ujarnya, kemarin 17 Desember 2023.
Dari keterangan pihak keluarga, almarhumah masuk rumah sakit DKT pada Jumat (15/12) sore. Dari rumah sakit divonis diduga terkena DBD. Hingga meninggal dunia pada Minggu (17/12) jam 15.00 WIB.
“Kasus DBD memang sudah ada. Tapi tidak banyak,” kata Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto.
BACA JUGA:Gawat, Terdata Ada 640 Kasus DBD di Palembang, Terbanyak di Kecamatan Ini
Hanya saja mengenai jumlahnya, Andi mengaku tidak ingat. “Kasus DBD memang rawan terjadi pada saat musim penghujan,’’ ujarnya.
Banyaknya kasus DBD di musim kemarau, lanjutnya, dikarenakan faktor lingkungan yang kurang bersih.
‘’Karena itu saya menyarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Seperti membersihkan tempat penampungan air. Serta diupayakan untuk tidak menggunakan kelampu. Umumnya DBD rawan terjadi pada daerah atau pemukiman padat,’’ katanya.
Soal adanya korban karena diduga kasus DBD, Andi mengatakan belum menerima laporan. “Masih di luar kota. Silahkan tanyakan dengan kepala Puskesmas SBR,” ujar Andi.
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat di Musim Hujan
Dikatakannya, kalau benar anak tersebut terserang DBD perlu diketahui juga dimana dia terkena kasus tersebut.
‘’Karena bisa jadi terkena gigitan atau tertular DBD saat pergi atau bermain ke temannya di daerah lain. Karena DBD ini umumnya terjadi pada pemukiman padat penduduk,’’ jelas Andi.
Terpisah Kepala Puskesmas SBR Edwin saat dikonfirmasi mengatakan, mereka mendapat informasi dari RS DKT Baturaja soal kadar hasil lab trombosit rendah.