Mereka mendesak kekerasan terhadap warga Palestina di sana dihentikan. OHCHR mencatat, sekitar 4.785 warga Palestina di Tepi Barat ditahan sejak 7 Oktober.
Mereka juga melihat penahanan sewenang-wenang, penahanan tidak sah, kasus-kasus penyiksaan, dan bentuk perlakuan buruk lainnya terhadap tahanan Palestina.
BACA JUGA:Israel Kembali Tolak Resolusi Dewan Keamanan PBB, AS Dukung Israel
BACA JUGA:Warga Palembang Bersatu pada Aksi Bela Palestina di Halaman DPRD Sumsel. Desak PBB Lakukan Ini Pada PM Israel!
Amerika Serikat kembali menggelontorkan bantuan bagi Ukraina. Gedung Putih menyetujui bantuan militer ke Ukraina senilai USD 250 juta (Rp 3,86 triliun).
Itu adalah bantuan terakhir di tahun fiskal ini. Bantuan tersebut mencakup komponen sistem pertahanan udara, amunisi untuk HIMARS, peluru artileri 155mm dan 105mm, rudal antipesawat, dan peralatan medis.
Masalah bantuan ke Ukraina saat ini menjadi ganjalan dalam pembahasan anggaran negara untuk tahun fiskal berikutnya. APBN yang seharusnya digedok terpaksa diulur.
Ukraina telah memperingatkan bahwa kemampuan perang dan keuangan publiknya terancam jika bantuan Barat tidak diberikan. (*/)