Israel Kembali Tolak Resolusi Dewan Keamanan PBB, AS Dukung Israel
PM ISRAEL: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. FOTO:NET--
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Israel menolak resolusi Dewan Keamanan (DK) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terbaru. Menyerukan jeda dan koridor kemanusiaan di Gaza, untuk pengiriman bantuan dan evakuasi medis.
Penolakan itu disampaikan Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk PBB.
Dia mengklaim, Israel telah bertindak sesuai dengan hukum internasional di Gaza, dan jeda kemanusiaan itu tidak akan terjadi.
“Sangat disayangkan dewan masih belum bisa mengutuk atau bahkan menyebutkan pembantaian yang dilakukan Hamas pada (7 Oktober) dan menyebabkan perang di Gaza," tulisnya di X (dulu twitter).
"Ini memalukan," tambahnya.
Dia menyebut, krisis di Gaza saat ini sebagai strategi Hamas. Kelompok tersebut sengaja memperburuk situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan meningkatkan jumlah korban warga Palestina.
"Untuk mengaktifkan PBB dan DK dalam upaya menghentikan Israel," tambah Gilad.
Sebelumnya, utusan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, juga mengecam anggota dewan yang menurutnya masih belum mengecam Hamas.
"Saya ingin mengatakan bahwa saya merasa ngeri bahwa beberapa anggota dewan ini masih belum bisa mengutuk serangan teroris biadab yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober," katanya.
"Apa yang mereka takutkan? Tidak ada alasan untuk tidak mengutuk tindakan teror ini," tambahnya
Sebelumnya, resolusi DK PBB terkait jeda kemanusiaan di Gaza diajukan Malta, setelah empat upaya lain gagal dalam menanggapi perang Israel-Hamas.
Duta Besar Vanessa Frazier mengatakan resolusi ini juga menyerukan "koridor di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari" untuk melindungi warga sipil terutama anak-anak.
Keputusan ini diadopsi dengan 12 suara mendukung, nol menentang dan tiga abstain.
Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris adalah negara yang abstain.