Tri Fattah berstatus staf keamanan dan ketertiban di Rudenim Jakarta Barat. Kemudian polisi menyebut, ada 1 insiden di tempat hiburan malam yang membuat tangan Kim Dal Jong terluka.
BACA JUGA:Terungkap, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Pernah Dilaporkan Kasus KDRT
"Tetapi keributan itu bukan dengan korban (Tri Fattah), tapi dengan rekannya yang lain atas nama Hendar. Di tempat hiburan itulah pelaku Kim Dal Joong sempat memecahkan gelas dan tangannya terluka," kata Hengki.
Setelahnya, Kim Dal Joong dan Tri Fattah kembali ke apartemen. Hal itu diketahui dari rekaman kamera CCTV. Kemudian mereka bersama-sama kembali ke apartemen, sempat mengisi bensin dulu.
“Kemudian saat itu korban sempat satu kali naik, kemudian turun kembali, nah yang kedua kali memapah tersangka, ini terekam oleh CCTV," jelas Hengki.
Tim digital forensik sudah menganalisis itu bahwa pada saat masuk ke sana itu dua orang atas nama korban dan juga tersangka Kim Dal Joong. “Itu semua lengkap ada di CCTV," ucapnya.
BACA JUGA:Bahas Persiapan Haji 2024, Ketemu Menteri Haji Saudi di Jeddah. Menag Sampaikan Beberapa Harapan Ini
Seorang saksi petugas sekuriti apartemen, mendengar ada pecahan kaca. Kemudian, tak berselang lama, Tri Fattah jatuh dan tewas.
"Sekuriti menangkap ada keributan di lantai 19, kemudian terdengar awal adanya pecahan kaca yang jatuh, baru kemudian disusul suara kemudian," kata Hengki.
Kim Dal Joong saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun dia sempat menyangkal bahwa saat kejadian dia sedang bersama dengan Tri Fattah.
Keterangan Kim Dal Joong itu terpatahkan dengan rekaman CCTV. "Keterangan pelaku ini menyangkal bahwa saya sendirian, bukan dua orang. Padahal CCTV berkata tidak, mereka (Kim Dal Joong dan Tri Fattah) dua orang," tutur Hengki. (*/air)