Chitala lopis, sebagai anggota famili notopteridae dan ordo asteoglosiformes, adalah ikan purba yang memiliki ciri khas bentuk menyerupai kipas.
Analisis genetik menunjukkan bahwa jarak genetik antara chitala lopis, chitala hypselonotus, dan chitala borneensis sangat rendah.
BACA JUGA:SUDAH BUKA, Beasiswa Cendekia Baznas Al-Azhar Mesir dan Timur Tengah 2023, Buruan Daftar!
Sementara evolusinya diperkirakan terjadi sejak 1.200 tahun yang lalu.
Meskipun mayoritas ikan belida di Indonesia adalah chitala lopis, penelitian juga mengungkapkan keberadaan chitala borneensis dan chitala hypselonotus.
Namun, ketiga jenis ini mengalami penurunan kelimpahan dan sebaran, terutama di pulau Sumatera dan Jawa.
Bahkan, chitala hypselonotus terakhir tercatat pada tahun 2015. Lalu dinyatakan punah pada 2020.
BACA JUGA:GEGER, Tekken 8 Gebrak Dunia Gaming, Rilis Demo Eksklusif dan Pertarungan Epik Menanti!
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021, tiga dari empat spesies famili notopteridae dilindungi, termasuk chitala lopis, chitala borneensis, dan chitala hypselonotus.
Meskipun International Union for Conservation of Nature (IUCN) menilai chitala secara keseluruhan sebagai least concern, chitala lopis dianggap punah.
Para ahli menyoroti perlunya evaluasi status konservasi chitala lopis di seluruh Indonesia, bukan hanya di Pulau Jawa.
Revisi status konservasi chitala hypselonotus dan chitala borneensis juga diusulkan dari least concern menjadi critically endangered karena keterbatasan stok dan sebaran.
BACA JUGA:VIRAL ! Kecurangan Seleksi PPPK di Empat Lawang, Terbuikti Dibatalkan