https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pertamina Gelar Program Belida Musi Lestari

TETAP LESTARI : Berkat Kilang Pertamina Plaju melalui upaya riset konservasi ikan belida, keberadaan ikan belida di Sumsel itu tetap lestari. Foto : IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ikan Belida (Chitala Lopis) sebagai endemik di kawasan Paparan Sunda (Sundaland) ternyata masih eksis hingga kini. Sebelumnya, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist pada 2020 sempat merilis kepunahannya di Pulau Jawa.

Ikan tersebut masih dalam status perlindungan penuh, dan sedang dilakukan riset serta konservasi ikan belida lewat program Belida Musi Lestari, sebagai Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, perusahaan pengolahan migas & petrokimia di Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pertamina EP Berhasil Tambahkan Produksi

BACA JUGA:Rekrutmen Besar-Besaran 2 BUMN Raksasa: Lulusan SMA dan S1 Ayo Daftar PT KAI dan Pertamina

Dalam riset ini, Kilang Pertamina Plaju menggandeng Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), serta bermitra bersama beberapa lembaga akademik, salah satunya Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang.

Penemuan ini turut memperluas sebaran Chitala lopis di tiga pulau, yakni Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Penemuan ini juga menjawab persoalan taksonomi genus Chitala di Indonesia.

Setelah para peneliti melakukan perbandingan data hasil sekuensing Deoxyribonucleic Acid (DNA) barcoding dengan data genetik global Barcode of Life Data (BOLD) serta karakterisasi morfologi yang dibandingkan dengan koleksi spesies Chitala lopis yang disimpan di Natural History Museum, London, akhirnya para peneliti yakin spesies yang ditemukan itu adalah Chitala lopis.

Menurut ahli, mayoritas ikan belida di Indonesia masuk spesies Chitala lopis. Namun, ada jenis ikan lain yang ditemukan yaitu Chitala borneensis, Chitala hypselonotus dan Notopterus notopterus.

Berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Kelautan dan Perikanan Nomor 1 tahun 2021 tentang Jenis Ikan yang Dilindungi, ada empat spesies famili Notopteridae yang dilindungi yaitu Chitala Lopis, Chitala Boorneensis, Chitala Hypselonotus dan Notopterus Notopterus

Temuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. Dulunya, ikan Belida sering ditangkap masyarakat untuk diolah menjadi pempek atau kerupuk, yang menyebabkan populasinya menurun drastis. 

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Ahmad Adi Suhendra mengatakan Kilang Pertamina Plaju memiliki komitmen mendukung keberlanjutan lingkungan hidup dan pelestarian keanekaragaman hayati. Terlebih, populasi ikan belida mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.

“Eksploitasi Ikan belida melalui konsumsi berlebih hingga aktivitas perburuan yang berlebihan menjadi perhatian kami sehingga dibutuhkan sinkronisasi dari pihak terkait yang ahli di bidangnya agar program dapat berjalan secara optimal,” katanya.

Adapun rincian kerja samanya yaitu Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai mitra riset dan publikasi ilmiah sementara Universitas PGRI Palembang sebagai pengembangan area kolam riset konservasi ikan belida.

Ikan Belida adalah salah satu jenis ikan endemik di Indonesia (paparan sunda) yang merupakan penghuni perairan Sungai Musi dan anak sungai yang lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan