BACA JUGA:Karhutla tak Padam Hingga 65 Hari, TMC Terus Diperpanjang
Yakni, kategori tanaman konservasi, seperti trembesi dan mangrove. Kemudian kategori tanaman obat hias, dan tanaman buah.
Tak kalah pentingnya sebagai upaya pelestarian lingkungan, pada PPT Oasis, Kudus, juga ada persemaian dan pembibitan kategori tanaman langka.
“Bibit langka wajib dilestarikan karena sudah banyak spesies tumbuhan yang hilang dari muka bumi,” tutur FX Supanji.
Jika tidak ada tindakan untuk meremajakan tanaman ini, maka disebutnya bumi akan kehilangan keseimbangan ekosistem dan merugikan semua pihak.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Dialog Terbuka Penanganan Karhutla dengan Mahasiswa di Depan Mapolda
Di antaranya, meranti tembaga, atau dengan nama latin Shorea leprosula Miq. Tanaman asli Sumatera, Kalimantan, Bangka, dan Belitong, ini bisa tumbuh hingga setinggi 60 meter.
Kayu meranti tembaga ini dahulu sangat dimintai para pengusaha meubel dan dan furniture.
Sehingga dengan eksploitasi tanaman ini di masa lalu tidak terkontrol, mengakibatkan tanaman ini mempunyai status terancam kepunahannya.
“Jika kita tidak melakukan konservasi segera, niscaya tanaman ini akan punah dalam waktu tidak lama,” imbuh FX Supanji.
BACA JUGA:Terima 29 SPDP Kasus Karhutla, Akhirnya ada 1 Tersangka dari Korporasi. Siapa Ya?
BACA JUGA:Dampak Karhutla Belum Selesai, BNPB Perpanjang Operasi TMC Hingga 10 November
Bibit tanaman langka lainnya yang dilestarikan di PPT Oasis, Kudus, yakni Nagari atau bernama latin Messua Ferrea L.
Kayu nagari dikenal kekokohan dan kekuatannya. Namun pertumbuhannya lambat, membuat tanaman langka karena sedikit yang berminat menanamnya,
Tanaman langka lainnya, kenitu (Chrysophyllum cainito L), kemenyan (Styrax benzoin Dryand), eboni (Diospyros celebica Bakh), ulin (Eusidroxylon zwageri Teijsm. & Binn)