Karhutla tak Padam Hingga 65 Hari, TMC Terus Diperpanjang
CEGAH KARHUTLA : Pembuatan sekat dan kanal untuk mencegah penyebaran lokasi kebakaran hutan dan lahan. Foto : IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kegiatan teknologi modifikasi cuaca (TMC) akan berakhir pada 10 November 2023 ini.
Tapi sejauh ini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumsel masih saja terjadi, seperti di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan dan Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Karhutla masih berlangsung hingga kemarin (9/11), sementara hujan di lokasi belum juga turun.
Daerah tersebut sudah terjadi karhutla sejak 65 hari lalu dan hingga kini belum padam total. Karenanya tim Manggala Agni masih melakukan pemadaman di Desa Jungkal dan Desa Menang Raya.
“Kita masih mengupayakan pemadaman, dengan sumber air yang cukup jauh dan sulit didapat. Kita terus berjuang," kata Ferdian Krisnanto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumsel, kemarin.
Menurutnya, dari hasil evaluasi tim ke lapangan tidak bisa hanya menyiram area yang terbakar saja, melainkan harus membuat sekatan untuk meminimalisir perembetan api agar tidak makin melebar.
BACA JUGA:Perpanjang TMC di Sumsel, Kerahkan 3 Eskavator Bangun Sekat dan Kanal di Lokasi Karhutla
Ia mengatakan, ada dua titik besar karhutla yang menjadi prioritas yakni Desa Jungkal dan Desa Jungkal Raya.
Pihaknya mengungkapkan masalah besar pemadaman karhutla adalah air untuk memadamkan.
Jika turun hujan, kata dia, akan dapat membantu memadamkan karhutla. “Sampai saat ini di TKP (tempat kejadian perkara), masih nihil hujan. Dan sekarang cuacanya sangat panas,” kata dia.
Karena itu pihaknya mendorong adanya perpanjangan TMC di Sumsel.
“Untuk area di Desa Jungkal ada 60 orang Manggala Agni, sementara di Menang Raya ada 60 orang Manggala Agni ditambah 53 personil Polda Sumsel dan ada perbantuan regu dari PT Rambang juga Dinas Pekerjaan Umum dalam menyediakan alat berat,” jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB berdasarkan permintaan Pj Gubernur Sumsel untuk perpanjangan TMC di Sumsel.
“Kita sudah mendapat instruksi dari Pj Gubernur Sumsel agar berkoordinasi dengan BNPB terkait perpanjangan operasional TMC. Alhamdulillah TMC di Sumsel akan kembali diperpanjang,” kata dia.
Dengan adanya TMC dapat membantu memaksimalkan hujan buatan, sehingga bisa menekan timbulnya karhutla di sejumlah daerah.