PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Palembang menjadi saksi pengalaman spiritual yang mendalam pada Senin, 11 Desember 2023, ketika para Muslim melaksanakan sholat wajib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Lebih dari sekadar rutinitas harian, hari itu menjadi perjalanan spiritual yang mengesankan bagi umat Muslim Tanah Sriwijaya.
Cerita dimulai saat sinar matahari masih merayap di balik awan kelam pada pukul 04.23 WIB, memulai ibadah Sholat Subuh.
Jamaah tunduk di hadapan Sang Pencipta, menciptakan suatu kekhusyukan yang mencapai puncaknya saat panggilan azan menghancurkan keheningan pagi, memenuhi setiap langkah dengan makna dan berkah yang dalam.
BACA JUGA:Makam Putri Bagus Kuning di Plaju Dijaga Kera. Mitosnya kalahkan 11 Pendekar dan ajak Masuk Islam
BACA JUGA:Bentuk Generasi Islami, IMC Open Mind
Pertengahan hari dimeriahkan dengan Sholat Dzuhur pada pukul 11.56 WIB, diikuti oleh Sholat Ashar pada pukul 15.22 WIB.
Keindahan harmoni ibadah ini menjalar ke seluruh penjuru kota, memberikan kekayaan spiritual kepada setiap individu yang tunduk di hadapan Sang Pencipta.
Senja turun bersamaan dengan Magrib pada pukul 18.04 WIB, menandai akhir dari rangkaian ibadah siang hari.
Malam diakhiri dengan Sholat Isya pada pukul 19.20 WIB, membentuk lengkungan spiritual yang melintasi sepanjang hari.
BACA JUGA:Sumpah Setia pada NKRI dan Pancasila, 24 Jema'ah Islamiyah di Kabupaten Ini Lepas Baiat
BACA JUGA:Sepakati Perluasan Kerja Sama Kebanksentralan dan Keuangan Islam
Jadwal ibadah ini bukan hanya aturan rutin; melainkan merupakan gerbang menuju makna mendalam bagi jiwa umat Muslim.
Sholat bukan hanya tanggung jawab, melainkan juga pertemuan sakral dengan makna yang mendalam, menjadi titik awal dari tanggung jawab seorang Muslim.
Berdzikir setelah shalat fardhu dianggap setara pentingnya bagi warga Muslim Palembang. Dzikir bukan hanya rutinitas harian, tetapi juga momen merenung dan introspeksi, menjadi cara mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.