Bentuk Generasi Islami, IMC Open Mind

SHARING : Profesor Dedi Rohendi dan Owner IMC Iwan Riadi sharing konsep open mind the school of leader, kemarin. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS--

SUMATERAEKSPRES.ID - PALEMBANG - Yayasan Pendidikan Insan Mandiri Cendikia (IMC) berusaha membuka wawasan masyarakat tentang konsep dan tata cara mendidik anak.

Profesor Drs H Dedi Rohendi MT PhD, Dewan Pembina IMC menjelaskan open mind the school of leader merupakan konsep yang disusun dalam membentuk generasi Islam yang lebih baik. 

“Kita coba menanamkan karakter pendidik lewat nilai-nilai Insan Mandiri Cendikia yang kita tawarkan. Nilai keislaman, nilai kebahagiaan, nilai  kecendikiawanan, dan leadership kita tumbuh kembangkan dalam setiap aktivitas sekolah.

Baik intra maupun ekstrakurikuler. Diharapkan ini bekal ketika ia menjadi generasi masa depan,” ujarnya pada seminar serta workshop melibatkan orang tua dan calon wali siswa IMC, kemarin. 

Dikatakan, dengan konsep tersebut pihaknya bisa sharing ke orang tua. “Bagaimana kita dapat menumbuhkan kepedulian kita kepada generasi ke depan.

Saat ini yang kita hadapi bagaimana memperbaiki keadaan, itu yang coba kita tawarkan,” jelasnya. 

Owner IMC, Iwan Riadi ST MT, menjelaskan proporsi pendidikan yang ditanamkan saat ini lebih besar di rumah ketimbang sekolah. “Pendidikan di rumah 75 persen, di sekolah hanya 25 persen.

Sehingga keberhasilan dalam mendidik anak bukan hanya di sekolah. Perlu sinergivitas antara orang tua dan sekolah,” pungkasnya. 

Ketua Yayasan IMC, Alimin G Bassi mendukung apa yang dijelaskan Prof Dedi. Dengan adanya konsep yang diajarkan IMC, secara grafik siswa yang sekolah di IMC terus meningkat.

“Contoh kita buka dua bulan untuk tingkatkan SD sudah penuh pendaftar. Begitu juga TK sudah penuh. Sekolah IMC sendiri terdapat 2 unit TK, yakni A dan B,” kata dia. 

Tingginya minat masyarakat menyekolahkan anak mereka ke IMC, tak hanya karena program yang baik dimiliki tetapi lantaran penanaman pendidikan agama kepada anak-anak mereka. Mulai dari tahfiz, pendidikan salat, karakter agama. 

“Dan memang itu value utama yang kita jual kepada konsumen. Yang jelas sejauh ini banyak orang tua yang takut dengan kondisi saat ini. kalau tidak dibentengi agama, anak-anak ke depan akan menjadi seperti apa,” jelas Alimin.

Salah satu orang tua siswa, Rustam menjelaskan apa yang dilakukan IMC sangat membantu orang tua. “Posisi kita sibuk bekerja, bahkan banyak menyita waktu.

Dengan adanya arahan tadi, kita berharap tumbuh kembang anak ke depan semakin baik. Kita orang tua juga harus lebih intens bersinergi dengan sekolah untuk kebaikan anak kita ke depan,” pungkasnya. (iol/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan