OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten OKU Timur mempersembahkan koleksi 73 inovasi yang diharapkan dapat mengukir prestasi dengan meraih predikat Kabupaten Sangat Inovatif.
Dari jumlah tersebut, 72 inovasi telah dikirimkan untuk berkompetisi di ajang Innovation Government Award (IGA), sebuah panggung bergengsi untuk mengapresiasi keunggulan inovasi pemerintahan.
Maryus Markus, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten OKU Timur, menyampaikan bahwa inovasi-inovasi tersebut berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit kerja seperti puskesmas dan sekolah.
"Pada IGA 2022, OKU Timur berhasil meraih nilai 50,48, yang memberikan predikat Kabupaten Inovatif."
BACA JUGA:Banyak Telurkan Inovasi, Tahu Kapan Harus Netral
"Tahun ini, atau setidaknya tahun depan, kita berharap dapat meraih predikat Kabupaten Sangat Inovatif," ujar Sekretaris Badan M Fathoni pada Senin, 4 Desember 2023.
Bappeda dan Litbang OKU Timur juga turut berkontribusi dalam menciptakan inovasi dengan meluncurkan aplikasi e-Nos (Electronic Innovation System).
Aplikasi ini bertujuan mempermudah pengelolaan inovasi dari setiap OPD dan unit kerja yang masuk ke Bappeda dan Litbang, menggantikan proses manual yang selama ini dijalankan.
Fathoni menjelaskan, "Aplikasi e-Nos dihadirkan sebagai langkah untuk meningkatkan indeks inovasi OKU Timur, yang pada tahun 2022 masih sebesar 50,48."
BACA JUGA:Tetapkan Target Penghimpunan Zakat 2024, Susun Pilot Project Desa Inovasi
BACA JUGA:BSI Dorong Visi Top 10 Global Islamic Bank dengan Inovasi dan Ekspansi
"Melalui e-Nos, kami berkomitmen untuk mengoptimalkan dokumentasi inovasi dari perencanaan hingga implementasi."
Kendala dalam pengelolaan inovasi di OKU Timur antara lain karena OPD dan unit kerja masih terkendala dalam menentukan tema inovasi.
Fathoni menambahkan, "Dengan e-Nos, kami memastikan setiap inovasi didokumentasikan dengan baik, mencakup rencana dan hasil yang dihasilkan."