Bikin Malu Palembang, Buat Pos Terpadu di Kawasan Ampera-BKB

Rabu 29 Nov 2023 - 21:19 WIB
Reporter : Tim
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kriminalitas jalanan di kawasan Ampera tak ada habisnya. Pencopetan, penodongan, pemalakan, hingga tarif parkir di luar aturan.

Para pelakunya kucing-kucingan dengan aparat penegak hukum. Padahal belum lama digelar razia premanisme, mereka kembali beraksi. Bikin malu Kota Palembang dan Sumsel. 

Di tengah kota, beraksi gunakan pistol. Korbannya sopir bus pariwisata, Ilham Reza Hidayat, asal Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. 

Saat itu dia bawa rombongan wisatawan dari Jakarta tujuan Riau. Mampir di Palembang untuk foto-foto di Ampera, BKB, dan Monpera.

BACA JUGA:Lagi Apes, Mampir ke BKB Sopir Bus Pariwisata Ini Ditodong Senpi dan Dikuras Isi Dompetnya. Ini Kronologisnya!

BACA JUGA:Waduh Gimana ini Keamanan BKB, Sopir Bus Pariwisata asal Lampung Dikeroyok Gara-Gara Dipalak Rokok

Kejadian Senin (27/11) sore itu bukan yang pertama.  Pada 3 November 2023 lalu, sopir bus pariwisata, Agus Santoso (44) dan anaknya, Bagus Setiawan (19), yang membawa rombongan ibu-ibu pengajian asal Tanggamus, Lampung juga jadi korban.

Saat penumpangnya foto-foto di tepian BKB dengan latar belakang Sungai Musi, Agus dipalak kawanan preman. Awalnya minta rokok, lalu menganiaya korban dan anaknya. Bahkan Agus kehilangan uang Rp723 ribu dan anaknya kehilangan handphone. 

Pada Agustus lalu, terjadi pemalakan terhadap seorang pengemudi mobil yang diminta uang parkir hingga Rp15 ribu. Korban diancam hingga ketakutan.

Sebelumnya, 9 Maret 2023, seorang sopir angkot Plaju jadi korban penganiayaan yang tidak bayar uang jalur Rp5.000 kepada seorang preman.

BACA JUGA:Waduh Gimana ini Keamanan BKB, Sopir Bus Pariwisata asal Lampung Dikeroyok Gara-Gara Dipalak Rokok

Pada 6 Desember 2022, dua preman yang kerap melakukan kejahatan di kawasan Ampera diciduk Polda  Sumsel.

Dua sekawan ini sering lakukan pemalakan terhadap wisatawan yang berkunjung ke sana. Modus mereka ngamen, jika tidak diberi uang akan mengancam dengan pisau lipat dan gunting.

Sehari sebelumnya, dua pelaku ini memalak dua korbannya, warga Banyuasin dan dari Pulau Jawa, yang sedang asyik berswafoto.

12 Januari 2022, dua preman merampas telepon genggam warga yang sedang bersantai di bawah Jembatan Ampera.

Kategori :