PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Profesi guru tampaknya menjadi sasaran utama pinjaman online (pinjol), dengan utang rata-rata mencapai puluhan juta rupiah per individu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prita Hapsari Ghozie, CEO & Principal Zapfinance, yang menyoroti prevalensi kasus guru terjerat utang pinjol dalam acara media gathering Zapfinance di Jakarta.
Menurut Ghozie, banyak guru yang awalnya meminjam sejumlah uang tertentu mendapati bahwa utang mereka melonjak signifikan.
BACA JUGA:HALO MAHASISWA, Ada Pesan dari OJK, Jangan Nunggak Pinjol Ya, Ini Resikonya!
"Banyak yang teriak ke kami, kok pinjam Rp 5 juta, tiba-tiba jadi Rp 10 juta, atau ada pinjamnya Rp 10 juta tiba-tiba jadi Rp 20 juta," ungkapnya, Jumat, 24 November 2023.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata biaya tambahan yang tidak dipahami awalnya menjadi pemicu utang yang membengkak.
Pentingnya pemahaman akan situasi keuangan masing-masing individu dalam profesi guru menjadi sorotan.
BACA JUGA:Dilarang Meneror, Waktu Tagih 12 Jam, Aturan Baru Pinjol, Maksimal Pinjam pada 3 Platform
BACA JUGA:Inilah 5 Aplikasi Pinjol Resmi yang Bisa Bantu Biaya Kuliah, Terdaftar OJK dan Dijamin Aman!
Ada beragam faktor yang berkontribusi, mulai dari ketidaklancaran cashflow hingga keterlambatan pembayaran bagi guru honorer.
'Gaya hidup yang tergoda oleh paylater dan kebutuhan mendesak, seperti membeli perangkat elektronik untuk mengajar selama pandemi, juga menjadi pemicu utama,"bebernya
Keadaan semakin rumit dengan pola guru yang terjerat pada satu pinjol lalu meminjam dari pinjol lainnya.
BACA JUGA:Pengumuman, OJK Kini Batasi Masyarakat Hanya Boleh Ngutang di 3 Pinjol Saja. Ternyata Ini Alasannya!