MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP) semakin populer di tengah masyarakat. Program ini dianggap mampu meningkatkan pemasukan warga dalam waktu singkat .
Dari banyak program yang disalurkan Program GSMP, dianggap warga sebagai salah satu program yang berhasil memberikan peluang besar untuk meraih kesejahteraan dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Dukung GSMP, Ini yang Dilakukan Unmura
BACA JUGA:Pj Gubernur: Jangan Jual Beras ke Luar Sumsel, Teruskan Program GSMP
''Tadinya saya tidak percaya kalau dari tanaman sayur sederhana, seperti cabai, bawang, kangkung, kubis itu bisa menghasilkan pemasukan. Tapi setelah dapat kesempatan bantuan bibit dari program GSMP, alhamdulillah untuk kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi," ungkap Reza, penerima manfaat program GSMP di Kecamatan Rupit.
Dia mengaku awalnya berprofesi sebagai buruh serabutan. Beragam profesi pernah dia lakoni, mulai dari menambang emas hingga bisnis kecil-kecilan. Namun setelah mendapat bantuan bibit dari program GSMP, dia mulai menanam bibit bibit itu di pekarangan rumah.
Dari sekian banyak bibit tanaman hortikultura yang ditanam, ada beberapa bibit yang dia anggap mudah dikembangkan. "Sekarang saya nanam kangkung semua. Saya pindahkan ke lahan di kebun, supaya bisa panen lebih banyak. Alhamdulillah sekarang sudah bisa menghasilkan," katanya.
Dia mengaku untuk saat ini harga kangkung di pasaran Rp2.000-Rp3.000 per ikat. Dengan lahan yang dia manfaatkan, dalam satu bulan Reza mengaku bisa mendapat tambahan penghasilan sekitar Rp1-1,5 juta.
BACA JUGA:Seminggu Sekali Panen Kangkung
BACA JUGA:Cukup 21 Hari, Kangkung Siap Panen
"Menurut saya program GSMP ini salah satu program yang memberi inspirasi dan cukup berhasil diterapkan di masyarakat. Saya sudah mencoba dan mengalaminya," bebernya.
Warga penerima manfaat mengaku, selain bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Program GSMP ini tidak menutup kemungkinan, bisa menjadi solusi alternatif di era krisis saat ini. "Paling tidak kita masih bisa makan, dapur masih bisa ngebul," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Asim Nurudin mengaku, cukup banyak penerima manfaat GSMP di Kabupaten Muratara yang terbilang berhasil mengembangkan bantuan program GSMP.
BACA JUGA:STIPER Sriwigama Panen Kebun Percontohan Dukung GSMP
"Untuk memulai tidak selalu dengan modal besar, warga bisa manfaatkan halaman sekitar rumah mereka. Jika tidak ada lahan bisa pakai polibag, yang penting seluruh lini harus dimanfaatkan untuk hal positif," katanya.
Asim menuturkan, tidak menutup kemungkinan di tahun depan akan ada bantuan program serupa untuk meningkatkan ketahanan pangan untuk masyarakat. "Intinya seluruh bantuan yang digulirkan harus benar benar bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai bantuan yang diterima jadi mubazir karena tidak dikelola dengan baik," ujarnya. (zul/)