Selain itu juga disepakati terkait operasional drone di wilayah Gaza utara dan selatan. Hamas mengatakan drone di Gaza selatan akan berhenti selama 4 hari. Sedangkan di Gaza bagian utara, drone akan berhenti selama 6 jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik kesepakatan gencatan senjata demi pembebasan sandera di Jalur Gaza. Abbas memuji upaya Qatar dan Mesir sebagai mediator dalam perundingan yang berujung kesepakatan antara Israel dan Hamas tersebut.
"Kami mengapresiasi upaya Qatar-Mesir yang telah dilakukan,” tulis Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, dalam pernyataan via media sosial X (dulu twitter).
Di tempat lain, Pemerintah Iran memperingatkan ancaman meluasnya perang Israel-Hamas di Gaza jika gencatan senjata tidak diperpanjang. Peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian saat mengunjungi Beirut, Lebanon, pada Rabu (22/11).
“Jika gencatan senjata tidak dilanjutkan, kondisi di kawasan tidak akan sama seperti sebelum gencatan senjata dan cakupan perang akan meluas,” katanya kepada saluran televisi Al-Mayadeen.
"Jika intensitas perang meningkat, setiap kemungkinan akan memperluas cakupan perang," tambahnya, dilansir Al Arabiya, Kamis (23/11). (*/air/)