PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemeriksaan intens atas dugaan manipulasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Daerah terus berlanjut.
Mantan Direktur Utama Bank Daerah Asfan Fikri Sanaf, menjadi pusat perhatian tim penyidik Bareskrim Mabes Polri di Unit Pidsus Polrestabes Palembang.
Dengan kehadiran Asfan di kantor polisi sejak pukul 12.30 WIB, pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik terus berlanjut.
Asfan tampak didampingi dua pria berpakaian kemeja putih, menunjukkan seriusnya proses pemeriksaan terhadap mantan orang nomor satu di bank berpelat merah tersebut.
BACA JUGA:Polri Banyak Kekurangan Personel, tapi Masih Ada yang Nakal, Tetap Tegaskan PTDH
Usai tiga jam menjalani pemeriksaan, Asfan diizinkan untuk keluar sejenak guna melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 16.27 WIB, sebelum kembali masuk ke dalam ruang pemeriksaan pada pukul 17.47 WIB.
Proses pemeriksaan ini berkaitan erat dengan dugaan penetapan susunan direksi di Pangkal Pinang pada tahun 2020.
"Asfan Fikri Sanaf mengakui telah menjalani pemeriksaan secara marathon oleh tim penyidik. Pertanyaan yang diajukan mencapai total 30 pertanyaan, yang semuanya berkaitan dengan RUPS-LB."
"Namun, Asfan menyatakan bahwa semua akan dijelaskan secara rinci setelah selesai pemeriksaan," ungkap sumber koran ini, Selasa (21/11) petang.
BACA JUGA:Kapolri Lantik 13 Jenderal dalam Korps Raport, Salah Satunya Mantan Kasat Lantas Poltabes Palembang
BACA JUGA:Bareskrim Polri Pelimpahan Tahap II Tersangka Pemberi Suap AKBP Dalizon, Belum Selesai Toh…
Keterlibatan Asfan dalam materi RUPS-LB menjadi fokus pemeriksaan, dan mantan Dirut bank daerah ini bersedia memberikan klarifikasi menyeluruh terkait pertanyaan yang diajukan oleh tim penyidik.
Dengan perkembangan ini, publik menantikan pengungkapan lebih lanjut dari Asfan Fikri Sanaf setelah menjalani sesi pemeriksaan yang begitu intensif. (AFI)