PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Komite Ekonomi kreatif (Kekraf) Kota Palembang mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kota Palembang mendunia dengan kreativitas, inovasi, dan sinergi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin menyampaikan keberadaan Kekraf untuk mendorong para pelaku ekonomi kreatif bisa dengan mudah difasilitasi ke semua pentahelix pariwisata dan pemerintah.
"Ke depan mungkin banyak program-program yang dapat dilaksanakan sehingga membuat Kota Palembang menjadi kota kreatif seperti yang sudah kita dapatkan selama ini," ujarnya, Selasa 21 November 2023.
Terkait fasilitasi atau upaya mendorong ekonomi kreatif sendiri. Pemkot Palembang melalui Dinas Pariwisata sudah menggelar kegiatan seperti lomba Kampung Kreatif.
BACA JUGA:Lomba Video Kreatif, Buka Peluang Generasi Muda Berkreativitas
BACA JUGA:Dorong Industri Kreatif Melalui Digital Printing, Pameran Eduprint Show 2023 di Palembang
"Kita berharap program ini terus berlanjut dan dipertahankan. Program ini mengakomodir semua pelaku ekonomi kreatif dari 17 sub sektor yang ada," jelasnya.
Melalui Kekraft, 17 sub sektor ekonomi kreatif itu juga dapat digerakkan. Di antaranya sektor kuliner, kriya, seni suara, seni pertunjukan, seni film, seni rupa, musik, fashion, dan lain-lain.
"Mungkin yang selama ini ada beberapa sub-sektor berada di luar sepengetahuan dan pantauan, melalui Kekraft bisa digerakkan dan berperan memajukan inovasi, kreativitas para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Palembang," paparnya.
Ditambahkan, 17 sub-sektor ekonomi kreatif ini di Palembang sudah ada semua, tinggal bagaimana mereka dieksplor lagi oleh Kekraft, kemudian diberikan peluang, panggung, dan support untuk dapat berkreasi menunjukkannya, baik itu produk maupun hasil karya seni mereka.
BACA JUGA:Pahami Perbedaan Antara CV Kreatif dan CV ATS Saat Melamar Kerja
BACA JUGA:Lomba Kampung Kreatif Kota Palembang 2023 Sukses
"Kita ketahui untuk Kota Palembang ini banyak dikenal kuliner dan kriyanya. Sementara sub sektor lain, seperti film, seni rupa, musik adalah tugas Kekraft bagaimana menggandeng pihak-pihak supaya bisa di-support sehingga sub-sektor dapat berjalan dan digerakkan," bebernya.
Hal ini sejalan dengan Kekraft Kota Palembang yang ingin mendorong visi Kota Palembang 2030, yaitu Kota Pariwisata dan event olahraga kelas dunia, kota modern berbasis budaya Palembang Darussalam dan Sriwijaya, dan kuliner khas Palembang mendunia.
"Setelah Palembang ditetapkan sebagai kota kreatif di 2019 tentu kita berharap visi ini tepat sasaran di 2030. Kuliner khas Palembang mendunia bukan hanya slogan, tapi benar-benar mendunia," tambahnya.