Jual Konsep Sustainable Tourism, 7 Desa Ini Patut Ditiru. Ada Desa yang Mampu Raup Rp14 M Setahun. Penasaran?

Sabtu 18 Nov 2023 - 18:14 WIB
Reporter : mh
Editor : Martha

BACA JUGA:Target Masuk 50 Besar Nasional ADWI

Tata ruang adat inilah yangmembuat seluruh lokasi di wilayah Desa Penglipuran tertata sangat rapi dan asri.

Kampung Blekok di Situbondo, Jawa Timur

Kampung ini masuk sebagai finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Sejak itu, Kampung Blekok semakin dikenal luas.



Merupakan kawasan konservasi mangrove dengan luas 29,6 hektare di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo.

Ciri khas kampung ini ada berbagai jenis tanaman Mangrove dan ribuan burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa).

BACA JUGA:Pertahankan Budaya Leluhur, Suguhkan Wisata Alam

BACA JUGA:Manfaatkan Perkarangan, Wujudkan Kampung Agrowisata

Masyarakat setempat melestarikan keberadaan Mangrove yang menjadi habitat jenis burung berbulu putih itu. Ada 16 jenis tanaman mangrove yang dibudidayakan di Kampung Blekok.

Bahkan, masyarakat membuat penangkaran untuk burung Blekok Sawah yang termasuk dalam kategori hampir punah ini.

Karena itu, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Blekok ini dapat ikut serta memberi makan burung, merawat burung dan kegiatan penangkaran burung-burung tersebut.

Kawasan khusus konservasi Burung Blekok ini dipisahkan oleh jalur sungai payau Kali Kendit.

BACA JUGA:Mau Nikmati Wisata Air, Ayo datang ke Desa Talang Aur

BACA JUGA:Sajikan Wisata Air,Tonjolkan Warisan Peradaban Purba

Di sana terdapat sedikitnya 3 spesies Burung Blekok serta 11 spesies burung air lain yang dibiakkan secara bebas di kawasan ini.

Di kampung ini juga ada jenis burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis). Seperti burung blekok, sudah ada di sana sejak 1995.

Dengan tiket masuk yang dibanderol mulai Rp 6.000 untuk dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak, kalian sudah bisa menikmati keindahan panorama mangrove dan edukasi lingkungan di Kampung Blekok.

Desa Pujon Kidul di Malang, Jawa Timur

Lokasi desa ini di Kecamatan Pujon. Sekitar 30 km dari pusat Kota Malang, Jawa Timur.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Napal Manjur Tawarkan Wisata Rafting

BACA JUGA:Klik Giwang, Informasi Wisata Lengkap

Lokasi Desa Pujon Kidul ini berada di dataran tinggi. Memiliki lingkungan sejuk dan masih asri.

Luas desa ini sekitar 330 hektare. Terbagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun Maron, Krajan, dan Tulungrejo.
Pematang sawah dan peternakan milik warga disulap menjadi area wisata yang seru.

Lahan perkebunan buah masyarakat pun dimanfaatkan menjadi area petik buah yang menjadi ciri khas wisata di Malang.

Konsep sustainable tourism-nya mengandalkan kelestarian alam desa. Dipadu dengan sektor pertanian dan peternakan.

BACA JUGA:Begini Sejarah Awal Hutan Wisata Punti Kayu yang Hangus Terbakar Tadi Malam. Ternyata Diambil dari Bahasa Ini!

BACA JUGA:Ayo Contoh Keaktifan Lembaga di Wisata Embun Senja Gajah Mati

Wisatawan bisa ikut menanam sayuran, memetik sayuran, hingga memerah susu sapi.

Desa Umbulharjo di Yogyakarta

Kreativitas menjadi salah satu kunci dalam upaya pengembangan desa wisata. Peran masyarakat juga sangat penting. Hal ini telah dibuktikan Desa Umbulharjo, Yogyakarta.



Berawal dari keresahan pemuda pemudi anggota Karang Taruna desa itu melihat irigasi yang terkesan kumuh, lahirlah inovasi pengembangan desa wisata.

Yakni mengubah irigasi desa menjadi tempat budidaya ikan nila. Manfaatnya terasa nyata. Tidak hanya menopang program ketahanan pangan, budidaya ikan nila di saluran irigasi juga menjadi salah satu daya tarik wisata desa itu.

BACA JUGA:Keindahan yang Tersembunyi, Berikut Tempat Wisata Instagramable di Musi Banyuasin

BACA JUGA:Air Terjun Tiku hingga Taman Nasional Merbak, Inilah Destinasi Wisata Andalan Seluruh Daerah Sumatera Selatan

Desa Pentingsari di Yogyakarta

Desa wisata Pentingsari ini telah dikenal luar dalam skala internasional. Telah meraih begitu banyak prestasi dan penghargaan.



Masuk dalam 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD).

Konsep sustainable tourism-nya yaitu pelestarian lingkungan. Masyarakat setempat tetap melakoni berbagai aktivitas secaa tradisional. Mulai membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, hingga membuat tempe.

Nah, pengunjung bisa mengikuti aktivitas itu, termasuk belajar membuat tempe.

Nah, itulah sekelimut gambaran 7 desa wisata yang mengusung konsep sustainable tourism. Patut ditiru bukan? (*/)


Kategori :