Sajikan Wisata Air,Tonjolkan Warisan Peradaban Purba

Destinasi Wisata Air Terjun dan Goa Napallicin Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara Sajikan Wisata Air dan Tonjolkan Warisan Peradaban Purba.--

MURATARA,SUMATERAEKSPRES.ID – Napallicin merupakan salah satu desa di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

Desa tersebut terletak diantara perbatasan provinsi Sumatera Selatan dengan provinsi Jambi.

Desa Napallicin memiliki topologi alam yang indah karena menyuguhkan pemandangan yang masih alami dan asri dengan berbagai tempat yang bisa dikunjungi untuk berwisata.

Seperti gua batu Napallicin, bukit Karang Nato, dan air terjun Kerali dan sebagainya.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Napal Manjur Tawarkan Wisata Rafting

BACA JUGA:Menikmati Destinasi Wisata Titik Nol Anyer Hingga Fun Game di Pinggir Pantai

Kepala Desa Napallicin, Asnawi mengatakan untuk menuju ke air terjun Kerali.

Ttak jauh dari Desa Napallicin sekitar 1 jam perjalanan dengan perahu ketek dilanjutkan dengan berjalan kaki.

“Di perjalanan menuju air terjun akan ada daya tarik tersendiri karena di kiri-kanan perjalanan banyak pepohonan,” ujarnya.

Sedangkan untuk menuju ke gua batu Napallicin, lanjutnya, merupakan gua tebing dengan ketinggian 189 meter diatas permukaan air laut dan batuan. 

BACA JUGA:Wisata Embung Puri Wahana Rekreasi Masyarakat

BACA JUGA:Gaet Wisatawan Sumsel Lewat Travel Fair

Keunikannya terbentuk dari sebuah batu besar berongga dengan panjang sekitar 500 meter dan memiliki pintu seluas 15 meter.

“Bagian depan goa didekat pintu masuk goa terdapat dua batu kembar yang tertanam di dasar goa dan menjulang tinggi menyatu dengan  langit-langit dan banyak ditemukan sisa-sisa peradaban megalitikum,” jelasnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Napallicin, Roy menambahkan untuk mencapai Goa ini dapat ditempuh melalui jalur darat sekitar 56 km dari Muara Rupit,  ibu kota Kabupaten  Muratara.

“Goa Napalicin sempat menjadi wisata unggulan Sumsel, bahkan banyak didatangi oleh turis mancanegara,” katanya.

BACA JUGA:Kampung Tempirai Kenalkan Destinasi Wisata dan Membudayakan Bahasa Inggris

BACA JUGA: Wakil Bupati OKI Resmikan Wisata Kuliner

Di goa tersebut, lanjutnya, sudah beberapa kali dilakukan penelitian oleh tim arkeolog, karena banyak didapati warisan peradaban purba.

“Goa Napallicin terbentuk dari sebuah batu besar berongga dengan panjang sekitar 500 meter dan memiliki pintu seluas 15 meter," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan