Soroti Kampung Pangan Inovatif, Kunker Komisi VII DPR RI
KUNKER: Sekda Sumsel Drs H Edward Candra MH, mengapresiasi atas perhatian yang diberikan Komisi VII DPR-RI ke Kampung Pangan Inovatif Palembang dan Kampung Songket 26 Ilir, Minggu (7/12).-FOTO: DUDUN/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 17 anggota Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang dan Kampung Songket 26 Ilir pada Minggu (7/12).
Dalam kunker, para wakil rakyat tersebut memberikan perhatian khusus pada pengembangan pariwisata, pengemasan produk UMKM, serta dorongan untuk mengoptimalkan ekonomi kreatif di wilayah Sumsel.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menyatakan sektor pariwisata memiliki potensi luar biasa untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
"Pariwisata memiliki daya ungkit berkali lipat dibanding sektor lainnya. Karena itu, sangat penting mendorong kemajuan sektor ini agar dapat menopang ekonomi masyarakat Sumsel," ujarnya.
BACA JUGA:DPR RI Soroti Kasus Novi, Pelaku Penyiraman Air Keras Akan Temui Novi di Lapas
BACA JUGA:Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Hati-hati dalam Regulasi Terkait Pertembakauan
Dalam peninjauan di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif, Komisi VII mengamati banyak produk UMKM lokal masih menggunakan kemasan yang kurang menarik. Hal ini dianggap menjadi salah satu penyebab sulitnya produk-produk tersebut bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
"Kemasan produk adalah wajah pertama yang dilihat konsumen. Jika kemasan tidak menarik, produk UMKM kita akan sulit bersaing di pasar," jelas Chusnunia. Oleh itu, pihaknya mengusulkan agar pemerintah menyisihkan anggaran khusus untuk membantu pemasaran dan pengemasan produk UMKM.
Chusnunia juga menyoroti sejumlah aspek lain yang perlu dibenahi di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif. Ia mencatat beberapa etalase toko UMKM di lokasi tersebut tidak memajang produk secara menarik, sehingga kurang menarik perhatian wisatawan.
"Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Etalase toko yang tidak menarik dapat mengurangi daya tarik wisatawan untuk berkunjung," tambahnya. Kunker dilanjutkan ke Kampung Songket 26 Ilir, rombongan mendiskusikan peluang pengembangan ekonomi kreatif di Sumsel.
BACA JUGA:Rincian Tunjangan dan Fasilitas Mentereng Anggota DPR RI, Apa Saja yang Didapat?
BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Sesalkan Kebijakan Pemakaian Rumah Dinas Wagub oleh Pj Walikota Palembang
Sementara itu, Sekretaris Daerah (sekda) Sumsel Drs H Edward Candra MH, mengapresiasi atas perhatian yang diberikan Komisi VII DPR RI. “Kami berharap kunker ini membawa keberkahan untuk Kelurahan Plaju Ulu. Kementerian Pariwisata dirilis investasi sebesar Rp800 miliar untuk pengembangan sektor pariwisata melalui hotel, pameran, acara, dan meeting," paparnya.
Ia menambahkan, pariwisata budaya kini menjadi salah satu sektor unggulan yang terus didorong. Kampung Songket 26 Ilir, sebagai salah satu destinasi wisata budaya, diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun internasional.