Panen Kangkung di Jam Kosong! Ide Cerdas Tiga Wanita Lahat Raup Untung Tanpa Modal Lahan
Isi waktu kosong sambil cuan? Tiga wanita di Lahat buktikan berkebun kangkung bisa jadi ladang rezeki! Foto: triawan/sumateraekspres.id--
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga orang wanita tampak sibuk di sebuah lahan kecil berukuran sekitar 7x5 meter, di bawah terik matahari pagi, tangan mereka cekatan mencabut sayuran hijau segar: kangkung.
Senyum menghiasi wajah mereka, bukan hanya karena hasil panen yang melimpah, tapi juga karena usaha sederhana ini menjadi sumber rezeki tambahan yang cukup menjanjikan. Yang menarik, lahan itu ternyata bukan milik mereka.
“Bukan tanah kami, Kak. Tanah pemilik tempat kami bekerja. Daripada nganggur, jadi kami tanami kangkung,” ujar Nia, salah satu dari mereka, sambil terus merapikan ikatan kangkung hasil panen.
Ketiganya merupakan karyawan di sebuah wahana keluarga yang berlokasi di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Alih-alih hanya menghabiskan waktu kosong di sela jam kerja, mereka memanfaatkan lahan dan membuat tiga petak lahan yang diizinkan oleh pemilik wahana untuk ditanami.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Dapat Dukungan Pusat dalam Pengembangan Irigasi dan Infrastruktur
BACA JUGA:Lagi Tertidur Pulas, Pencuri 10 Ponsel Android Konter di Lahat Diringkus Polisi
Menurut Nia, menanam kangkung tidak terlalu sulit. Selain mudah perawatannya, masa panennya pun singkat—hanya sekitar 10 hari sekali. Hingga saat ini, mereka sudah dua kali panen.
“Per ikat besar kami jual sepuluh ribu. Biasanya pembelinya warga sekitar dan rumah makan yang ada di dekat sini. Lumayan hasilnya,” jelasnya.
Dari usaha sederhana ini, mereka tak hanya menambah penghasilan, tapi juga menemukan cara produktif untuk mengisi waktu.
Apa yang mereka lakukan menjadi inspirasi bahwa dengan kreativitas dan inisiatif, siapa pun bisa menciptakan peluang—bahkan dari sebidang tanah kecil yang tak dimiliki sendiri.
