Sejatinya, para buruh mengusulkan kenaikan UMP 15 persen kepada pemerintah.
“Usul ini sudah berupa angka kompromi,” paparnya.
Seharusnya, tambah Mirah, upah buruh bisa naik sampai 20-25 persen.
"Tapi karena kami memang paham betul kondisi ekonomi saat ini, para pelaku usaha, dan sebagainya. Kami mengambil jalan tengah (kenaikan UMP 2024) 15 persen permintaannya, padahal angka itu sudah sangat-sangat minim," tegasnya.
BACA JUGA:Pekerjaan Sampingan Ini Bisa Jadi Penghasilan Tambahan, Cocok Untuk Milenial
BACA JUGA:Sering Dipertanyakan, Mengapa Ada Batasan Usia Tertentu Pada Lowongan Pekerjaan
"Maksudnya apa ini Indeks Tertentu? Jadi semakin ambigu. Pertumbuhan ekonomi plus inflasi sudah, kalau tak malu ya mereka pakai itu saja. Tapi ya (agar) seolah-olah mengolah angka secara sungguh-sungguh dengan memunculkan variabel indeks tertentu yang sesungguhnya mereka (pemerintah) juga tak mengerti," pungkas Mirah. (*)