SUMATERAEKSPRES.ID - Di usia kepala lima, beberapa orang mungkin telah memasuki masa pensiun, sementara yang lain masih bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup.
Tetapi, pernahkah kamu berpikir tentang membuka usaha sampingan yang bisa memberikan tambahan penghasilan? Pendapatan dari usaha tersebut bisa dialokasikan untuk membiayai kebutuhan hidup atau pengeluaran yang ditujukan untuk membahagiakan keluarga, seperti traveling, belanja, dan lainnya.
Tentu saja, membuka usaha sampingan memang memiliki risiko dan harus dipertimbangkan dengan baik, apalagi bagi mereka yang telah memasuki usia kepala lima. Tetapi jika tertarik, berikut adalah beberapa ide bisnis yang dapat dipertimbangkan untuk memulai usaha sampingan.
1. Toko
Toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari dapat menjadi ide bisnis yang menjanjikan. Tetapi, toko juga bisa berupa toko pakaian, alat tulis, peralatan listrik, jasa fotokopi, atau bahkan tanaman hias. Usaha ini dapat dimulai di rumah sendiri dan dapat mengalokasikan modal untuk membeli peralatan yang dibutuhkan.
2. Waralaba
Jika tidak ingin merintis merek sendiri, membeli waralaba atau franchise dapat menjadi alternatif yang menjanjikan. Bisnis ini memiliki model kerja yang berjalan antara pemilik merek dan pemodal.
Pemodal akan membeli waralaba dan pemilik merek akan memberikan hak untuk mengoperasikan bisnis dengan standar operasional yang telah ditentukan.
Pemilik merek juga akan menyediakan training untuk karyawan, bahan baku, serta pemasaran produk. Tugas pemodal adalah menjalankan bisnis sesuai dengan standar operasional yang telah ditentukan.
3. Bengkel
Membuka bengkel dapat menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tidak hanya untuk perbaikan kendaraan, tetapi juga bisa berupa bengkel cuci kendaraan.
Bisnis ini juga dapat dijalankan di rumah dengan catatan harus memiliki garasi yang cukup mumpuni untuk memarkir kendaraan pelanggan.
4. Bidang yang Disukai
Tidak ada yang lebih memuaskan selain menekuni bidang yang disukai di usia tua. Kamu dapat memulai bisnis dalam bidang yang disukai seperti bisnis fitness, studio musik atau rekaman, atau bahkan penitipan hewan.
Terlepas dari anggapan subjektif bahwa bisnis tersebut tidak menjanjikan, ketika dijalankan dengan serius dan semangat, semua itu bisa menjadi lapangan kerja yang menjanjikan.