”Kami tidak akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Nazi. Tidak ada warga sipil yang tidak terlibat di Gaza,” tudingnya.
Pernyataan Eliyahu justru memicu kemarahan dari warga negaranya sendiri. Keluarga 240 orang yang masih ditawan Hamas marah dan sakit hati.
BACA JUGA:7 Artis Dunia yang Getol Suarakan Dukungan dan Pembelaan Buat Palestina. Ada Idolamu?
BACA JUGA:Ajak Doa Bersama untuk Palestina
Tokoh-tokoh oposisi Israel juga meminta Eliyahu dipecat saja. Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan, pernyataan Eliyahu mengungkapkan bahwa Israel memiliki senjata nuklir yang selama ini ditutup-tutupi negara zionis itu.
“Komentar tersebut juga mengonfirmasi kebenaran pandangan rasis yang dianut Israel terhadap Palestina. Ini adalah wajah sebenarnya dari pemerintah penjajah (Israel),” cetusnya.
Kementerian Luar Negeri UEA menyebut pernyataan Eliyahu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, juga hasutan untuk melakukan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.
Namun buru-buru Kantor PM Israel menganulir omongan Eliyahu.
BACA JUGA:Doa Rasulullah SAW. Untuk Negeri Syam (Palestina)
BACA JUGA:Takbir Iringi Aksi Bela Palestina
Israel masih berdalih kalau serangan demi serangan dilakukan sesuai standar tertinggi hukum internasional.
Faktanya, dari 10.022 orang yang tewas di Gaza, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Tapi Israel dengan dan AS menutup mata. Dua negara ini menolak gencatan senjata. Menentang hasil sidang Majelis Umum PBB mendesak untuk gencatan senjata kemanusiaan. Stop war!
Pemerintah AS malam mengirimkan kapal selam kelas Ohio berpeluru kendali ke Timur Tengah. Siap-siap, bakal jatuh korban lebih banyak.(*)