PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.ID – Harga komoditi sayuran saat ini semakin meningkat. Salah satunya harga cabai. Harga cabai semakin hari semakin pedas. Kondisi ini tentu saja menguntungkan bagi petani cabai. Tapi lain halnya dengan ibu rumah tangga apalagi bagi mereka penggemar pedas. Tentu saja mereka mengeluh dengan pedasnya harga cabai.
Epri, petani cabai ‘setan’ mengatakan, jika saat ini harga cabai setan dipasaran mencapai Rp65 ribu per kilogram. “Sebelumnya, harga jual cabai setan dipasaran itu Rp57 ribu per kilogram. Alhamdulillah hari ini harga tertinggi untuk cabai setan dipasaran sudah menyentuh Rp65 ribu per kilogram,” katanya.
Tingginya harga cabai ini tentu saja dikeluhkan para ibu rumah tangga. Mereka terpaksa lebih irit dalam penggunaan cabai. ‘’Jika biasanya membeli sekilo sekarang kita batasi hanya membeli secukupnya. Kita harus berhemat. Jika tidak kebutuhan lain bisa tak terbeli,’’ ujar Ratna, ibu rumah tangga.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pagaralam Hermansyah melalui Kabid Perdagangan Andriansyah Siregar mengatakan, saat ini berdasarkan hasil pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran memang harga cabai mengalami kenaikan.
‘’Harga tertinggi di pasaran, untuk harga cabai setan menyentuh angka Rp65 ribu per kilogram, harga cabai merah keriting Rp60 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit biasa Rp48 ribu per kilogram,” jelasnya.
BACA JUGA:Kembangkan Budidaya Cabai Setan
Kenaikan harga cabai sendiri, lanjutnya, lebih disebabkan dampak dari El Nino. Banyak tanaman cabai milik petani terjangkit hama. Tak sedikit dari petani alami gagal panen. “Disamping dampak perubahan cuaca El Nino, yang menjadi penyebab naiknya harga cabai ini, informasi yang kita peroleh juga banyak tanaman cabai yang terkena hama,” jelasnya.
BACA JUGA:Dampak El Nino, Penjual Sayuran Cari Cara Selamatkan Keuntungan
BACA JUGA:Pertanian OKU Timur Siap Hadapi El Nino dengan Infrastruktur Modern
Selain itu, kata Andriansyah, kenaikan harga cabai di pasaran juga imbas dari pasokan cabai dari luar. “Seakan sudah jadi hukum pasar, kalau cabai di pasaran tidak ada atau kurang, maka harga jualnya pun alami kenaikan, begitu pula sebaliknya,” imuhnya.
Kenaikan harga cabai di pasar tradisional Pagaralam ini, tambah Andriansyah, sudah berlangsung sejak 3 – 4 hari terakhir. “Kendati harga cabai alami kenaikan, tetapi untuk harga daging ayam justru mengalami penurunan,'' ujarnya.
Daging ayam yang sebelumnya dijual Rp32 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp30 ribu per kilogram, begitu juga dengan harga telur dari dari Rp32 ribu per kilogram, kini menjadi Rp28 ribu per kilogram. ''Kita pun akan terus lakukan pemantauan, serta pengawasan harga kebutuhan pokok di pasaran,” tandasnya. (ald)