Beberapa kacang almond yang memiliki rasa pahit mengandung tingkat sianida yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kacang almond sebaiknya diolah terlebih dahulu agar aman untuk dikonsumsi manusia.
Pilihlah kacang almond yang rasanya manis.
BACA JUGA:Makanan Ini Bisa Jadi Pilihan Saat Kamu Lapar Tengah Malam
2. Apel
Biji buah apel mengandung zat yang disebut amigdalin, yang dapat melepaskan sianida ketika berinteraksi dengan enzim pencernaan.
Namun, Anda tidak perlu panik karena dibutuhkan hingga 200 biji apel untuk menghasilkan dosis mematikan dari senyawa ini, yang tentu saja tidak mungkin dimakan oleh seseorang.
3. Singkong
Singkong mengandung senyawa kimia yang disebut glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh jika dimakan dalam jumlah besar dan tanpa pengolahan yang tepat.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi singkong, pastikan untuk mengupasnya dengan benar dan merendamnya selama 48 jam sebelum memasak hingga matang.
BACA JUGA:Praktis yang Belum Tentu Sehat, Ini Makanan yang Sebaiknya Jangan Diberikan Pada Anak
4. Buah Ceri Hitam
Meskipun buah ceri hitam aman untuk dimakan, bagian lain seperti daun yang layu, ranting, kayu, hingga bijinya mengandung amygdalin yang dapat berubah menjadi sianida.
Namun, buah ceri hitam sering diolah menjadi selai atau isian roti.
5. Buah Persik dan Aprikot
Meskipun buah ini jarang dikonsumsi di Indonesia, baik aprikot maupun persik juga mengandung glikosida sianogenik. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Penting untuk selalu berhati-hati saat mengonsumsi makanan dan memastikan bahwa makanan tersebut diproses dan dimakan dengan benar untuk menghindari potensi risiko kesehatan yang disebabkan oleh sianida. (*)