LAHAT,SUMATERAEKSPRES.ID- Sejak beberapa pekan terakhir, hujan mulai terasa di Kabupaten Lahat.
Walaupun intensitas belum normal, namun bulan November ini sudah mulai memasuki musim tanam padi kembali.
Beberapa petani saat ini mulai mengolah lahan serta tanam padi di lahan yang mereka miliki.
Musim hujan membuat ketersediaan air cukup tinggi sehingga menjadi waktu yang tepat untuk proses penanaman tanaman padi.
BACA JUGA:Sawah Kering dan Retak, Petani di Kabupaten Ini Terancam Gagal Panen
BACA JUGA:Dorong Petani Ikut Asuransi Pertanian
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nakan) Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ahmad Firdaus SP MM membenarkan.
Ia mengatakan sejumlah petani sudah mulai melakukan penanaman padi di lahannya.
Awal bulan November 2023 bakal jadi musim tanam padi periode Oktober-Maret (Okmar) di Kabupaten Lahat.
"Kalau sudah musim hujan, petani mulai melakukan musim tanam serentak pada awal November nanti," katanya.
BACA JUGA:Raih Penghargaan Petani Inovatif
BACA JUGA:Petani dan Penyuluh Pertanian Garda Terdepan
"Dilihat sekarang sudah ada sebagian-sebagian atau sudah mulai gerakan tanam, karena musim hujan belum merata," lanjutnya.
Dikatakannya, sebelumnya telah menyalurkan 7.000 benih padi Inbrida dari APBD maupun dari APBN.
Pengawalan Dropping benih bantuan dilakukan dari Juni sampai September.
"Untuk dampak Elnino juga sudah dibantu sebanyak 1.000 hektar benih padi. Lainnya adalah reguler. Dibantu pupuk NPK sebagian, dan organik cair dan hayati," ujarnya.
BACA JUGA:Petani Sawit dapat Bantuan Sarpras
BACA JUGA:Dorong Perekonomian Petani Rempah
BACA JUGA:Petani Plasma Desak Batalkan Perjanjian
Dikatakannya, selain itu juga bantuan sarana Alat dan Mesin Padi (Asintan).
Menurutnya, jika cuaca mendukung, tentu nantinya tinggal kemauan petani untuk melakukan musim tanam.
"Bantuan dari pemerintah sudah banyak. Benih padi untuk 7.000 hektar, pupuk organik cair untuk 9.000 hektar," ujarnya.