Untuk itu, Mutawalli berharap dari keluarga H Idun bisa konsultasi dengan Kemenag. “Kami siap menerima dengan atangan terbuka.
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Bisa Dicicil
BACA JUGA:Siap-siap! Seleksi Petugas Haji Tahun 1445 H Segera Dibuka. Skema Online dan Terbuka
Tapi sampai saat ini keluarga belum ada dari pihak keluarga H Idun yang datang kepada kam,” jelasnya.
H Idun menjadi satu-satunya jemaah Indonesia yang hilang dan hingga saat ini belum ditemukan. Dia jemaah kloter 20 Palembang. Aslinya dari Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel).
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Nasrullah Jasam, mengatakan, hilangnya H Idun telah dilaporkan kembali ke kepolisian daerah Mekah.
“Kami juga setiap kali mengunjungi ke rumah sakit (RS) di Arab Saudi yang ada di Mekah, Madinah, dan Jeddah, selalu mengecek jika ada warga negara Indonesia (WNI) yang ada di situ,” jelas dia.
BACA JUGA:Perpendek Antrean, Haji Sekali Seumur Hidup
KJRI juga menjalin komunikasi dengan pihak rumah sakit. “Kalau ada pasien WNI yang tidak dikenal, maka dari rumah sakit akan menginformasikan kepada kita,” tambahnya.
Hilangngnya H Idun terjadi usai pelaksanaan wukuf di Arafah. Saat itu, H Idun terlihat berjalan keluar tenda. Mengarah ke WC.
Itulah terakhir beberapa jemaah kloter 20 embarkasi Palembang melihatnya. Tapi benarkan H Idun masuk ke dalam WC? Misteri Padang Arafah ini belum terungkap.
Yang pasti, dalam pencarian di kawasan Arafah, petugas tidak menemukan keberadaan H Idun.
BACA JUGA:November Mulai Screening Kesehatan JCH
BACA JUGA:Lepas Kloter 21, Bupati OKI Berpesan JCH Jaga Wudhu
Sedangkan dua jemaah Indonesia lainnya yang juga hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.