Lima Jemaah Haji Sumsel Masih Dirawat di Arab Saudi
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H telah berakhir 11 Juli 2025, bersaman engan tibanya kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah Indonesia dari Madinah. Namun, ada masih ada puluhan jemaah yang belum bisa pulang karena sakit. Mereka masih menjalani perawatan pada sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.
Jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi ini berasal dari sejumlah embarkasi. Ada satu dari Embakasi Banjarmasin (BDJ) dan Kertajati (KJT), dua jemaah dari Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), Embarkasi Lombok (LOP), dan Embarkasi Padang (PDG). Tiga jemaah dari Embarkasi Makassar (UPG).
Lalu, empat jemaah dari Embarkasi Batam (BTH). Selanjutnya, lima jemaah dari Embarkasi Aceh (BTJ), Embarkasi Palembang (PLM), Jakarta – Bekasi (JKS), Embarkasi Solo (SOC), dan Embarkasi Surabaya (SUB).
Untuk debarkasi Palembang, total jemaah haji yang kembali berjumlah 8.084 orang. Sedangkan total yang berangkat 8.115 jemaah. “Dari jumlah itu, ada 23 orang yang meninggal,” ujar Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan selaku Ketua PPIH Debarkasi Palembang.
BACA JUGA:Debarkasi Palembang Tuntas Melayani Jemaah Haji Tahun 2025, 23 Wafat, 1 Masih Hilang
BACA JUGA:Debarkasi Palembang Resmi Ditutup, 8.084 Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air dengan Selamat
Sementara itu, lima jemaah masih dirawat di Arab Saudi, dua jemaah pulang dari debarkasi lain, serta seorang jemaah terpisah dari kloter dan hingga kini masih terus dilakukan pencarian. Menurut Syafitri, jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Meski masa operasional pemulangan jemaah haji berakhir.
Pemerintah melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan terus memantau kondisi jemaah tersebut. Apabila sudah membaik dan sehat, mereka akan diantar pulang ke Indonesia. “Semua menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka kembali ke Tanah Air,” tegasnya.
Untuk diketahui, lima jemaah yang masih dirawat tersebut adalah Sopia Senen Anang (76 tahun) asal OKU Selatan, Basid Ismail (74) asal Muaraenim, Zaleha Fery Nur Utih (65) asal Palembang, Idhar Hanapi Nurdjati (83) asal Palembang, dan Eddy Asmadi (65). Sedangkan jemaah yang pulang melalui debarkasi lain adalah Hendra Kurniawan dari Babel melalui Embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Roospina Iyat Pekir asal Palembang melalui Embarkasi Batam.
Terkait proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Palembang tahun ini, menurut Syafitri berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Syafitri pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas kerjasama dan kekompakan, sehingga penyelenggaraan haji berjalan sukses dan lancar. Dia juga memberikan apresiasi kepada semua petugas haji kloter, non kloter, petugas kesehatan, serta panitia embarkasi dan debarkasi yang telah melayani jemaah haji secara maksimal.
BACA JUGA:Korban Tour Haji Datangi Polda Sumsel Mengaku ditipu dan Dideportasi
“Saya memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras para petugas dan panitia embarkasi/debarkasi Palembang. Semua yang bertugas luar biasa, karena telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sangat baik. Semoga semua yang didedikasikan buat jemaah ini diberi ganjaran pahala oleh Allah SWT,” ujar Syafitri.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jemaah haji embarkasi/debarkasi Palembang atas kesabaran dan kerjasamanya sehingga proses penyelenggaraan ibadah haji bisa berjalan sukses. Syafitri mengucapkan permohonan maaf bila masih ada ketidaksempurnaan dalam memberikan pelayanan.
