Kalau masih begini kita dorong terus, yang penting perekonomian Sumsel maju," pungkasnya.
Ketua Pelaksana, Waluyo SE ME, mengatakan, Business Development Services (DBS) Kemenkeu Satu Sumsel adalah bentuk pemberdayaan UMKM di daerah Sumsel bersinergi dengan Kementerian Keuangan dan stakeholder lain.
"Ada 100 UMKM yang kita bina diundang, 20 di antaranya mengikuti pameran," ujarnya.
Ia mengatakan target DBS UMKM siap ekspor.
Tujuan kegiatan ini menaikan kelasnya. "Pembinaan UMKM, pembinaan pasca Covid, sudah ada pertemuan dan lebih intens lagi sekarang," ucapnya.
Harapannya lewat kegiatan ini, UMKM Sumsel semakin meningkat menjadi lebih baik lagi dan ada sinergi seluruh stakeholder dan pemda dalam membina UMKM.
"Jenis UMKM yang kita bina bergerak di bidang makanan minuman, kriya, kerajinan tangan, dan lainnya," harapnya.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, Achmad Syamsudin, mengatakan, tanpa ada kerjasama dan sinergi, UMKM akan susah berkembang.
"Syarat UMKM bisa maju harus ada akses dana, ada yang bina, punya produk, dan pemasaran. Selain itu semangat berusaha," ucapnya.
Untuk UMKM yang siap ekspor harus memiliki sertifikat, kualitas, dan memperhatikan kualitas kesehatan, standar mutu bagus, kandungan kalori, dan lainnya. (nni/fad)