Buat Konten Jalan Akses Kebun, Terekam 3 Perampok Lewat, 2 Siswi Dapat Penghargaan

Senin 23 Oct 2023 - 19:10 WIB
Reporter : bis/air
Editor : Dnd

 “Barang bukti lain dari TKP, 1 buah bantal, selimut, dasi sekolah SMA,” tambah Arif. Lalu, baju putih seragam sekolah yang ada bekas noda darah. Bekas menyumpal mulut korban NN. Dia anak Suprianto yang sedang berada dalam pondok kebun karet.

  Arif menjelaskan, pagi itu korban NN sedang menjaga pondok. Orang tuanya, sedang menyadap karet di kebun. Datanglah tiga pelaku, salah satunya naik ke pondok. “Pura-pura manu menumpang charge handphone,” bebernya.

  Mengetahui korban sedang sendirian dalam pondok, pelaku memberi kode. Kedua temannya menyusul naik, masuk dan membekap korban pakai bantal dan selimut yang ada. “Tangan korban diikat pakai dasi sekolah, mulutnya disumpal pakai baju sekolah,” urainya.

Setelah melumpuhkan korban, baru pelaku mengambil barang-barang berharga yang ada dalam pondok. Laptop dan hp. Termasuk motor Suprianto, di bawah pondok. Dalam pelariannya kabur, ketiga pelaku berpapasan dengan saksi CM dan YA yang sedang merekam suasana jalan menggunakan hp.

Jalan itu merupakan perlintasan warga. Sehingga terekam jelas wajah ketiga pelaku. Tak lama dari itu, saksi mendengar suara teriakan minta tolong dan rampok. Ternyata, ketiga orang tadilah perampoknya. Saksi lalu menyelamatkan korban. Video penyelamatan korban pun viral di media sosial.

  Di hadapan polisi, tersangka Rian dan Mugiyanto, mengaku yang merencanakan merampok itu adalah No (DPO). Keduanya sedang berada di taman, lalu ditelepon No. “Kato dio (No) lagi nak ke Baturajo. Lagi buntu (tidak ada uang), dia ngajak nyari lokak,” tukasnya.

Sampai akhirnya, mereka bertiga menuju pondok kebun karet yang ditunggui korban. Informasi lain menyebutnya, dua hari sebelum kejadain, salah satu pelaku pernah datang ke pondok kebun tersebut.  Sempat dikenali anak korban. Tapi pelaku saat mengaku akan memancing ikan.  (bis/air)

Kategori :