PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 118 di Palembang memiliki tantangan unik.
Terutama dalam menghadapi program Dapur Masuk Sekolah, yang menjadi unggulan Kodam II Sriwijaya untuk mendukung pengentasan masalah stunting.
Kepala Sekolah SDN 118, Novilia Sari, menyatakan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan anak-anak di sekolah mereka.
Yang pada gilirannya akan menjadi tulang punggung generasi mendatang.
Namun, hingga saat ini, kepala sekolah Novilia Sari bersama dengan Pangdam II Sriwijaya, Mayjend TNI Yanuar Adil, dan Penjabat (PJ) Gubernur Ahmad Fathoni menghadapi tantangan besar.
BACA JUGA:Kewalahan Penuhi Pesanan Air Bersih
BACA JUGA:Tujuh Tiang Listrik Patah di Atas Bukit, Empat Tim PLN Berjibaku Perbaiki Jaringan Listrik
SDN 118 tidak memiliki akses ke Pasokan Air Bersih (PDAM) seperti sekolah-sekolah lainnya. Mereka bergantung pada air sumur sebagai satu-satunya sumber air yang tersedia.
Kepala Sekolah mengungkapkan, "Fasilitas yang kami gunakan adalah air sumur serta air Sukomoro. Namun, biaya operasional membeli air Sukomoro untuk mengisi tangki di sekolah cukup tinggi, sekitar 300 ribu per minggu."
Program Dapur Masuk Sekolah merupakan inisiatif dari Panglima Kodam II Sriwijaya Yanuar Adil, yang telah mendapat dukungan dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam sambutannya, Pangdam menegaskan bahwa saat ini kita sedang menghadapi Bonus Demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2045.
Anak-anak di SDN 118 menjadi fokus utama program ini. "Banyak di antara mereka berasal dari keluarga kurang mampu, dan beberapa bahkan jarang mendapatkan makanan gizi tambahan," kata Pangdam.
BACA JUGA:Tanah Gembur Suburkan Tanaman, Begini Cara Mudah Membuat Cairan Penggembur Tanah
BACA JUGA:Diam-diam Ternyata Honda Punya Motor Listrik yang Canggih, Simak Disini Fitur dan Harganya
Program Dapur Masuk Sekolah telah berjalan selama 1,5 bulan dan mencapai lima provinsi yang terpencil. Biasanya, kegiatan ini diadakan pada hari Jumat, tetapi kali ini diputuskan untuk menggelarnya pada hari Senin.