Panglima Kodam II Sriwijaya merespons kebutuhan SDN 118 dengan menawarkan solusi berupa sumur bor.
"Kami siap untuk memberikan tenaga dan sumber daya yang diperlukan untuk menyambungkan air bersih melalui sumur bor."
"Hal ini akan memenuhi kebutuhan dasar anak-anak dan membantu mereka dalam belajar dengan lebih baik," ujar Panglima.
PJ Gubernur Sumsel, Ahmad Fatoni, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan memastikan bahwa anak-anak tumbuh sehat.
BACA JUGA:Listrik PLN Masuk Dusun, Tebing Merana Berubah Jadi Tebing Indah
"Anak-anak harus dibiasakan untuk makan sehat dan dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan sekolah. Kesehatan makanan adalah hal yang krusial, dan kita harus memilih makanan sehat daripada hanya yang enak," ungkapnya.
Salah satu poin utama dari program ini adalah pengenalan pola makan sehat pada anak-anak. "Makanan harus dilihat dari sudut pandang kesehatan.
Harga bukanlah segalanya, yang terpenting adalah makanan sehat untuk hidup yang sehat, dan disiplin harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," tambah PJ Gubernur Sumsel.
Selain itu, Fathoni juga mengajak masyarakat untuk tidak membakar sampah, karena praktik ini dapat menghasilkan polusi udara dan berdampak buruk pada kesehatan.
Program ini mencoba menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di sekitar sekolah.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Kodam II Sriwijaya dan mitra-mitra perbankan untuk meningkatkan pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan anak-anak di SDN 118 serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat. (Iol)