*Mengenal Febrian Dwirizky, Jawara Nasional Putera Puteri Pendidikan Kategori Remaja
Prestasi Muhammad Febrian Dwirizky, siswa SMP Negeri 1 Palembang patut diacungi jempol. Ia berhasil menjadi juara nasional Putera Puteri Pendidikan Indonesia kategori Remaja. Seperti apa ceritanya?
Neni - PALEMBANG
SAAT koran ini menemui Febrian di sekolahnya Jumat pagi (20/10), ia baru saja masuk sekolah usai izin mengikuti perlombaan Puteri Puteri Pendidikan Indonesia di Bandung beberapa waktu lalu. "Ajang lomba ini saya ikuti secara online dan offline sejak dua bulan lalu. Offline-nya lima hari karantina di Bandung," ujar siswa yang memiliki hobi menulis dan olahraga ini.
Dikatakan buah hati pasangan Apriansyah Rustami ST MT dan Dian Dinamika Putri ST ini sebelum mengikuti lomba tingkat nasional, ia terlebih dahulu mengikuti ajang pemilihan Putera Puteri Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2022.
"Saat itu saya menjadi pemenang Putera Pendidikan Sumsel. Baru pada Agustus 2023 kemarin mendaftar untuk tingkat nasional. Regional Director kami, ibu Aswinda Ramadhila meminta juara pertama, dua, dan tiga mendaftar baik kategori A (SMP) dan kategori B (SMA) dan hanya ia yang lolos seleksi, lanjut karantina online," beber siswa kelas 9.7 ini.
Dalam karantina online, Febrian mengikuti pembekalan, membuat video profilenya mengangkat budaya Palembang diambil di Rumah Zainal Songket, membuat kegiatan Go Green, memberikan penjelasan tentang makanan sehat di Panti Asuhan Pelangi Palembang, foto shoot untuk dikirim ke yayasan Putera Puteri Pendidikan Indonesia, dan terakhir ada kerja kelompok di zoom meeting.
Ia sendiri mengangkat tentang Pelecehan Seksual. Dalam kelompok tergabung dari berbagai provinsi, baik kategori Remaja maupun Dewasa. Grand final 14 Oktober lalu, di sini semua peserta benar-benar tidak tahu apa yang ditanyakan dan harus cepat berpikir dan menjawab menggunakan public speaking. "Ternyata saya satu-satunya peserta dari seluruh Indonesia yang masih SMP. Kebayakan sudah SMA khusus kategori remaja," terang siswa yang bercita-cita menjadi polisi ini.
Ditanya kesan mengikuti lomba, dirinya mengaku saat final merasa tegang dan penasaran karena peserta dari seluruh Indonesia. "Pengalaman ini membuat saya tambah mudah berteman," ucapnya. Saat pemberian selempang winner, salah satu juri Dr Endy Agustian ST MEng yang merupakan Dewan Pembina Putera Puteri Pendidikan Indonesia memuji saya. "Saya merupakan peserta termuda tetapi wawasan dan pengetahuan saya dipuji melebihi umur saya," kenangnya.
Dian Dinamika Putri ST, orang tua Febrian mengaku bangga atas capaian prestasi anaknya. "Kami selaku orang tua bersyukur atas capaian prestasi anak kami," ujarnya. Tapi dirinya dan suami tak akan memaksakan kehendak anak-anaknya. "Sebagai orang tua kami hanya bisa mengarahkan dan mendukung apa yang diinginkan anak kami selagi itu positif. Kuncinya sebagai orang tua jangan pernah memaksakan kehendak pada anak," ucapnya.
Plt Kepala SMP Negeri 1 Palembang, Drs Maju P Simanjuntak MSi mengatakan dirinya bangga atas capaian prestasi siswa. "Febrian dapat terpilih sebagai juara satu Putra Pendidikan Indonesia kategori Remaja mewakili Sumsel," ujarnya.
Menurut Maju, keberhasilan siswa tak lepas dari peran orang tua, guru yang mendorong siswa berani mengikuti kegiatan, menunjukan eksistensinya, serta bakat dan minat. "Hal ini menjadi satu catatan penting membanggakan SMP Negeri 1 Palembang karena program ini bisa menelurkan jawara. Mudah-mudahan mendorong siswa lain juga semangat mengembangkan potensi bakat dan minat," bebernya. (*/fad)