PALEMBANG - Keadilan dan kesetaraan gender menjadi perhatian semua pihak. Mendorong terciptanya itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel mengelar Rapat Koordinasi (rakor) 4 Driver PUG Se-Sumsel 2023.
Tema yang diangkat ‘Sinergi Membangun Sumatera Selatan Melalui Pengarusutamaan Gender: Tantangan Solusi dan Praktek Baik’.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumsel, Henny Yulianti SIP MM mengatakan, keadilan dan kesetaraan gender merupakan salah satu tujuan pembangunan yang ditetapkan dalam RPJPN 2005-2025.
Dijabarkan dalam RPJMN 2015- 2019. Namun hal tersebut dihadapkan pada tiga isu strategis.
BACA JUGA:Komitmen Kuat Menteri PPPA Untuk Suarakan Perlindungan, Kampanye 'Dare to Speak Up' Melawan KDRT
BACA JUGA:Dinas PPPA Sumsel Gelar Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik
Yakni meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan. Kemudian, meningkatnya perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Terakhir, meningkatnya kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan.
Henny mengatakan, Pengarusutamaan Gender adalah cross cutting issu. Artinya tanggung jawab pelaksanaannya bukan tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak saja.
Tapi oleh semua Perangkat Daerah, Organisasi, Lembaga Masyarakat, lembaga Pendidikan, dunia usaha dan seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:DINAS PPPA SUMSEL GELAR SEMINAR DAN BERI PENGHARGAAN PEREMPUAN BERJASA & BERPRESTASI
"Dalam pengarusutamaan gender, kita mengintegrasikannya ke dalam perencanaan program pembangunan yang akan dibuat oleh suatu daerah," katanya
Pelaksanaan PUG di daerah begitu dinamis, menuntut adanya kemampuan dan keterampilan SDM serta perlu didukung komitmen tinggi dari para pengambil kebijakan.