Bisa Jadi Destinasi Health Tourism

Selasa 05 Sep 2023 - 23:05 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

*Kampung Toga Lestari di Ilir Barat I

PALEMBANG – Masyarakat Kampung Toga Lestari yang berada di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB) I memanfaatkan tanaman obat keluarga (toga), seperti jahe, kencur, temulawak, dan lain sebagainya. Lalu mengolahnya menjadi berbagai produk minuman yang menyehatkan, baik berupa minuman cair maupun bubuk. Lurah Lorok Pakjo, Yusria Desiana mengatakan pihaknya mengandalkan kampung kreatif ini dalam perlombaan Kampung Kreatif tahun 2023 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang bekerjasama dengan Sumatera Ekspres.
"Toga ini ditanam dan diolah oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK kita. Produksinya sudah lumayan, tapi masih harus kami gencarkan lagi pemasarannya,” katanya, kemarin.
Pihaknya juga punya produk lain selain dari toga, yakni pupuk padat dan cair yang diolah oleh Bank Sampah Kartini. “Di kampung Toga Lestari, kita punya gallery untuk memajang produk-produk kreatif yang dihasilkan ini,” tegasnya. Pihaknya berharap dengan terangkatnya nama Kampung Toga Lestari lewat lomba ini, makin banyak yang kenal, produksi meningkat, permintaan bertambah banyak, sehingga mensejahterakan masyarakat. BACA JUGA : Usung Kampung Berbasis Ketahanan Pangan  Camat IB I, Rachman Pane mengungkapkan banyak jenis tanaman yang ditanam dan diolah menjadi minuman obat herbal. "Tak hanya untuk penghijauan lingkungan, menama toga dan memproduksi obat herbal sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kendati saat ini masih skala industri kecil tapi bisa berdampak sangat luas," ungkapnya. Selain mengelola kebun toga, tim PKK juga mengelola Bank Sampah dan produknya berupa pupuk yang dibawa ke Gallery Kampung Toga Lestari. "Harapan kita ke depan kampung kita dapat membanggakan dan dikenal mayarakat luas," tukasnya. Kepala Dispar Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin menyampaikan kampung kreatif ini menjadi program Dispar untuk mengangkat potensi kampung yang tadinya belum terekspos menjadi terkenal lewat lomba, bahkan ke depan menjadi destinasi wisata.
"Di sini kita lihat kebersamaan dan kerjasama masyarakat untuk menggali inovasi dan potensi lingkungan yang ada," katanya.
Kemudian mengubah kampung yang tadinya tidak dikenal, masyarakat tidak produktif, menjadi produktif dan inovatif.
Tags :
Kategori :

Terkait