Prof Taufik ‘Komandan’ Percepatan Guru Besar

Selasa 05 Sep 2023 - 22:08 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Minimal 20 Persen Profesor untuk PTNBH

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengukuhan 24 guru besar Universitas Sriwijaya (Unsri) berlanjut pada sesi kedua. Dua hari lalu sudah 13 profesor baru yang dikukuhkan.

Kemarin (5/9) sebanyak 11 guru besar. Sebelum pengukuhan, satu per satu menyampaikan orasi ilmiahnya di Gedung Auditorium Unsri, Indralaya, Ogan Ilir.

Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Sagaff MSCE IPU ASEAN Eng menyampaikan pengukuhan serentak guru besar kali ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Unsri.

"Universitas Sriwijaya telah mencapai suatu prestasi gemilang yang luar biasa dalam waktu 8 bulan terakhir. Telah memproses guru besar sebanyak 30 orang.

Insya Allah dalam waktu dekat ini akan menyusul 10 guru besar yang baru lagi, tinggal menunggu SK menteri," ujar Prof Anis.

Beberapa guru besar yang dikukuhkan di antaranya 1 orang dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 3 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) 5 orang dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) 2 orang.

Di antaranya, Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Keberlanjutan Fakultas Ekonomi, Prof Dr Inten Meutia SE Ak MAcc CA CSRS CSRA CSP.

Guru besar bidang ilmu Biologi Konservasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr lr Arum Setiawan SSi MSi CEIA.

Guru Besar Bidang Ilmu Fisika (Kimnatologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Mohammad Irfan MT.

Guru Besar bidang ilmu Kimia Katalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Hasanudin SSi MSi.

Guru Besar Bidang Ilmu Eksplorasi Sumberdaya Hayati dan Akustik Kelautan Fakultas MIPA, Prof Dr Hj Fauziyah SPi. Guru Besar Bidang Ilmu Kimia (Elekirokimia) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Drs Dedi Rohendi, MT PhD.

BACA JUGA : Ubah Keinginan Jadi Guru Besar setelah Jadi dosen

Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prof Dr Meirizai Usra MKes.

Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof Dr Dra Hj Hartati MKes.

Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof Drs H Soni Mirizon MA EdD.

Guru Besar bidang Ilmu Komputer (Keamanan Informasi) Fakultas Ilmu Komputer Prof Deris Stiawan SKom MT PhD. Guru Besar bidang Ilmu Teknik Komputer dan Perangkat Keras Fakultas Ilmu Komputer Prof Dr Ir Bambang Tutuko MT.

Prof Anis menyebut, salah satu indikator perguruan tinggi maju adalah tenaga pengajar yang berkualitas.

"Untuk dosen, level pendidikannya yang jadi kualifikasi. Doktor yang punya riset dan banyak pengalaman publikasi.

Sehingga jadi andalan melaksanakan proses pendidikan dengan baik, itulah Profesor," ucapnya.

Perguruan tinggi semakin bagus apabila guru besarnya semakin banyak. Baru bisa menuju Word Class University dan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

"Khusus untuk internasional mutlak itu, males orang luar bekerja sama dengan perguruan tinggi yang profesornya cuma satu dua biji.

Tapi kalau kita punya banyak profesor dan ahli, dengan sendirinya kapal perguruan tinggi ini akan jalan," sebutnya.

Selama ini banyak paradigma yang keliru, menilai profesor haruslah yang sudah berumur lebih tua. Jika riset bagus, profesor bisa ditempuh saat dosen masih di usia muda. Mendorong hal itu, para dosen telah dilakukan pendampingan dan memangkas proses birokrasi yang menghambat waktu menjadi kepengurusan menjadi guru besar.

"Ada 400 potensi dosen untuk dijadikan guru besar di Unsri. Kita sejauh ini telah memiliki 165 guru besar, ditambah total yang dikukuhkan tahun ini bisa 200 lebih.

Nah, untuk jadi PTNBH, minimal kita punya guru besar 20 persen dari jumlah dosen saat ini 1.250.

Yakni minimal punya 250 guru besar, kalau sekarang 200 itu sedikit lagi. Tapi itu kan minimal, semakin banyak semakin bagus," ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait