MURATARA, KORANSUMEKS.COM-Harga lahan kapling di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, menembus angka fantastis. Satu kapling ukuran 10 x 30 meter persegi lahan kosong di tingkat kabupaten ini dihargai Rp250 juta. Marlina, pengguna jalan yang sempat melintas di Jalinsum Muratara dan sempat melihat baliho pengumuman market penjualan lahan tanah kaplingan mengaku sempat mengerenyitkan dahi. Karena nominal yang tercantum di penjualan lahan kaplingan itu harganya cukup tinggi, BACA JUGA : Pemda Muratara Bangun Komunikasi dengan Kamenparekraf BACA JUGA : Harga Pupuk Non Subsidi Cekik Leher "Di Palembang bae Rp250 juta sudah biso dapat lahan samo rumah, ini cuma lahan kosong,"ujarnya, Minggu 22 Januari 2023. "Aku raso tinggi nian hargo lahan di Muara Rupit la sudah diluar nalar," katanya. Menurutnya, kabupaten Muratara merupakan wilayah kabupaten, bahkan sempat menjadi salah satu wilayah tertinggal di Provinsi Sumsel. Kondisi seperti itu tentunya sangat memengaruhi laju pembangun di wilayah ini. BACA JUGA : Bulat, Kades Sumsel Satu Suara BACA JUGA : Sulit Bangkit karena Duit "Wajar kalau kabupaten Muratara lambat pembangunanya, investor segan masuk harga tanah di sini terlalu tinggi," ujarnya. Meskipun tidak ada standar resmi terkait transaksi jual beli tanah. Namun paling tidak ada sejumlah rujukan yang digunakan masyarakat. Seperti nilai objek pajak, lokasi strategis, dan kondisi lahan itu tersendiri. BACA JUGA : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya.. BACA JUGA : Empat Jenis Bansos yang Bisa Kamu Dapatkan Pada 2023 "Dari pada beli lahan Rp250 juta di Muratara, tentunya warga lebih memilih Rp250 juta di kota Palembang karena lokasi lebih strategis di ibu kota dengan sarana dan fasilitas yang memadai ketimbang di Muratara," tutupnya.(zul)
Kategori :