PALEMBANG - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui gerakan sosial Kejar Mimpi kembali menyelenggarakan Kejar Mimpi Goes to School. Program ini sebagai wujud kepedulian dan dukungan kepada para siswa dan sekolah di berbagai daerah. Kegiatan kesukarelawanan (volunteerism) dari CIMB Niaga kali ini berupa renovasi sekolah, donasi, dan pembelajaran. Di Palembang kegiatan itu berlangsung Madrasah Ibtidaiyah Islam Teladan. Brand Ambassador CIMB Niaga, Cut Mini, menjelaskan di sana para relawan (volunteer) melakukan berbagai aktivitas, seperti merapikan dan mengecat sekolah, mengajar Bahasa Inggris dan literasi keuangan, memberikan donasi program Sejuta Buku, donasi dana kebajikan dari nasabah CIMB Niaga Syariah, serta bantuan fasilitas penunjang pendidikan lainnya. Pihaknya juga mendongengkan kisah-kisah inspiratif. “Kami mengajak seluruh siswa agar giat belajar dan semangat mengejar cita-cita,” terangnya, kemarin. Di sela kegiatan untuk para siswa, pihaknya juga menyelenggarakan Parenting Class bagi orang tua yang dibimbing langsung oleh psikolog.
“Kejar Mimpi Goes To School bertujuan untuk membantu sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan sarana dan fasilitas pendidikan,” kata Chief of Network and Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung, kemarin.Dikatakan, dengan bantuan perbaikan sarana dan fasilitas pendidikan Kejar Mimpi Goes to School ini, diharapkan ruang-ruang kelas dan lingkungan sekolah semakin kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Sehingga adanya bantuan CIMB Niaga, para siswa lebih semangat dan terinspirasi untuk terus berprestasi dalam kegiatan positif.
“Palembang dipilih sebagai kota pertama Kejar Mimpi Goes To School tahun ini karena merupakan salah satu kota potensial bagi CIMB Niaga untuk hadir berkontribusi sehingga menjadi bank pilihan nasabah,” lanjutnya.Sebelumnya pada 2018 dan 2019 kegiatan ini telah dilaksanakan di 13 kota dengan lebih dari 1.600 siswa sebagai penerima manfaat. “Melalui kegiatan ini kami ingin ikut berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi adik-adik di madrasah,” pungkasnya. (yun/fad)