*Melihat Lebih Dekat Kampung Jamu Bintara 16, Kelurahan Kuto Batu
Sekitar tahun 1970, banyak perantauan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah datang ke Palembang. Mereka lalu menetap di Lorong Bintara RT 16, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT III. Untuk bertahan hidup, mereka mayoritas berdagang jamu hingga turun temurun saat ini.
MENJELANG matahari terbit setiap harinya, sekitar 23 pedagang jamu di Kampung Jamu Bintara 16 sudah bersiap-siap keluar rumah untuk berjualan. Ada yang masih menggendong jamu tradisional dan naik angkot, mengayuh sepeda, atau mengendarai sepeda motor keliling Kota Palembang, ke Kenten, Mata Merah, Pasar Kuto, Pasar 16 Ilir, dan daerah lainnya.“Pulangnya cepat kadang sudah habis jam 10 pagi, tapi biasanya mereka keluar lagi (jualan) siang hingga sore hari,” ujar Koordinator Komunitas Kampung Jamu Bintara, Dian Lestari Ekawati, kemarin (3/6).BACA JUGA : Ini Macam-macam Jamu Herbal yang Perlu Kamu Ketahui Pendapatan bersihnya lumayan Rp150 ribu-Rp200 ribu per hari atau Rp4,5-6 juta per bulan.
Kategori :