JAKARTA - Siapa yang tidak kenal Eric Abidal. Pesepakbola dunia berpaspor Prancis lahir 43 tahun silam itu menjadi andalan tim-tim top dunia. Mulai Lyon, Barcelona, AS Monaco, dan Olympiacos. Dia juga berulang kali bantu Barcelona merebut gelar di berbagai ajang. Timnas Mulai La Liga Spanyol, Copa Del Rey, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub. Belum lagi juara League 1 bersama Lyon. Saat bersama Timnas Prancis, dia juga kerap jadi andalan di barisan pertahanan. Perkuat Timnas Prancis sejak 2004, capaian terbaiknya adalah runner up Piala Dunia 2006. Cemerlangnya karier sepak bola Abidal ternyata tidak di raih dengan mudah. Banyak cobaan menghiasi perjalanannya sebagai seniman lapangan hijau. Misal, pada 2011 Abidal divonis menderita penyakit tumor di liver. Dia harus naik meja operasi untuk lepas dari penyakit tersebut. Setahun kemudian harus jalani operasi transplantasi liver karena operasi yang sebelumnya tidak berlangsung sempurna. Dia kembali bermain bola sebelum akhirnya pensiun pada Desember 2014. Pada 2018 dia kembali ke Barcelona dengan status berbeda. Saat itu jasanya dibutuhkan sebagai direktur teknik. Jabatan itu diemban selama dua tahun. Kini dia berada di Indonesia atas undangan PSSI. Kehadirannya untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman hidup dengan pesepak bola muda di Indonesia.
Lalu apa wejangan yang diberikan Abidal kepada para remaja Indonesia yang gandrung dengan sepak bola? “Ini nasihat dari saya. Ikuti Allah dan selalu ucapkan syukur, alhamdulillah,” ungkap Abidal. “Apa pun yang kita impikan, Tuhan selalu bersama kita,” lanjutnya.Abidal berada di Indonesia tidak sendirian. Dia bersama legenda sepak bola dunia lainnya. Ada Roberto Carlos, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis.(kmd/)