*AKP Halim Kesumo SH MSi, Dua Kali Kapolsek, Dua Kali Bangun Musala Masa kepemimpinan AKP Halim Kesumo SH MSi, selalu meninggalkan kesan baik di polsek tempatnya berdinas. Dua kali menjabat kapolsek, dua kali pula dia menggagas pembangunan musala di polseknya.
ANDIKA – Ogan Ilir JABATANNYA sebagai Kapolsek Tanjung Raja sejak Maret 2022, tinggal menunggu waktu ditinggalkannya. Sebab berdasarkan Surat Telegram (ST) Kapolda Sumsel pada 3 Mei 2023 lalu, AKP Halim Kesumo akan pindah tugas menjadi Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumsel.Namun sudah ada peninggalannya di Polsek Tanjung Raja. Musala Baitur Rahmanil Halim. Diresmikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman SIK, 9 Mei 2023 lalu. “Sebenarnya meski belum rampung sempurna, sudah sempat difungsikan awal Ramadan lalu,” terang Sumo, sapaan akrab Halim Kesumo.Sebelumnya, saat menjabat Kapolsek Rantau Bayur pada 2019, dia juga sudah membuat musala di polseknya itu. Lalu pindah tugas menjadi Kapolsek Mariana, pindah lagi menjadi Kapolsek Tanjung Raja pada Maret 2022. Ketika di Polsek Tanjung Raja, dia sempat bingung saat hendak salat. Hanya ada ruang kecil di polseknya, yang difungsikan menjadi musala. “Dari situlah aku berpikir, mungkin masih rezeki aku ini. Karena dulu sudah, tempat tugas sebelumnya di Polsek Rantau Bayur, Banyuasin, aku sudah pernah buat musala,” bebernya. Terlebih menurutnya, Polsek Tanjung Raja termasuk polsek besar di wilayah Ogan Ilir. Ditambah Tanjung Raja adalah daerah yang penuh legenda. Tempatnya strategis, ramai dilintasi masyarakat, bagian dari Jalintim.
"Sampai dalam hati ini terbesit, mungkin ini adalah rezeki. Kesempatan berbuat baik untuk bangun musala. Jadi itulah, kusampaikan kepada para anggota. Niat aku nak bangun musala, mohon doanya," tuturnya.Niat baiknya, mendapat respons sangat antusias dari anggotanya. Melalui segenap dukungan dan kekuatan seluruh anggotanya, proses tahapan mereka lalui. Pembelian bahan bangunan dicicil seadanya, termasuk proses pembangunannya. “Namun tetap terus berjalan. Anggota bilang, belum ada sejarahnya yang mau bikin musala. Cuma bapak inilah,” kenangnya. Berkat kegigihan dan modal nekat bersama, Sumo bersyukur musala yang mereka bangun bersama akhirnya terselesaikan sekitar satu tahun pembangunan. Awal Ramadan 2023, sudah dapat digunakan untuk ibadah. Meski belum rampung sempurna. “Tidak hanya dananya saweran, tapi juga masyakarat dan pekerja bangunan ikut membantu menyumbangkan tenaga secara sukarela,” ucapnya berterima kasih.
“Gunung sanggup kau daki, musala tak sanggup kau singgahi. Semenjak kami pasang banner musala ini dipersilakan untuk umum, Alhamdulillah wasyukurillah orang-orang dari segala penjuru yang kebetulan melintas sudah banyak yang mampir. Anggota yang biasanya menumpang salat fardhu di luar, sekarang sudah rajin salat di musala polsek sendiri,” katanya.Soal penamaan Musala Baitur Rahmanil Halim, menurutnya diusulkan salah satu ustaz di Tanjung Raja. Yang artinya, Rumah Allah Swt Yang Pengasih dan Penyantun. Sementara ujungnya Halim, hanya untuk mengingatkan semasa dibangun Kapolsek Halim Kesumo.
"Aku belum sempurna, malah banyak kekurangannya. Cuma untuk mendekati jadi lebih baik itu, aku beguyur. Aku kepengen ketika aku dak katek lagi (wafat,red), anak cucu aku bisa lihat. Jadi mereka bisa lihat, oh ini yang telah kami perbuat. Jadi berbuatlah kebaikan walaupun kita masih belajar, setidaknya kita sudah berbuat. Soal hasil kita serahkan kepada Allah Swt," pungkasnya terbawa suasana emosional. (dik/air/)
Kategori :